Pemilu 2024 Diprediksi Tetap Diramaikan Ujaran Kebencian dan Hoaks
Penyebaran berita bohong atau hoaks diprediksi akan tetap terjadi di Pemilu 2024.

TRIBUNBANTEN.COM - Penyebaran berita bohong atau hoaks diprediksi akan tetap terjadi di Pemilu 2024.
Pemilu tetap diselenggarakan pada 2024. Untuk tahapan awal Pemilu 2024 akan dimulai pada Januari 2022.
Pemilu serentak rencananya diadakan pada 21 Februari 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah akan diadakan pada 27 November 2024.
Namun, tahapan pemilu belum dimulai penyebaran informasi tidak benar atau hoaks sudah beredar.
Salah satunya, yaitu ada wacana pemerintah dan DPR RI akan mengundurkan Pemilu hingga 2029.
Penyebaran informasi hoaks itu merugikan peserta pemilu.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Aceh Teuku Taufiqulhadi, mengungkap soal kerugian yang dialami terkait penyebaran informasi hoaks.
Pada Pemilu 2019 lalu, kata dia, ada gerakan sistematis untuk memframing negatif partainya sehingga mereka kalah di Aceh.
“Ada framing negatif dilakukan sistematis, menyebut partai penista agama, dan lain-lain," kata dia, dalam keterangan yang diterima, pada Rabu (15/9/2021).
Dia menilai, referensi, framing negatif merupakan metode penyajian realitas di mana kebenaran tentang suatu kejadian tidak diingkari secara total.
Melainkan dibelokkan secara halus, dengan memberikan penonjolan pada aspek tertentu.
Dia mengungkapkan
penonjolan aspek-aspek tertentu itu untuk membenamkan realitas sebenarnya, sehingga orang-orang memahami suatu hal secara negatif.
"Sekarang, saya serukan kader melawan, karena kita tidak seperti mereka tuduhkan,” ujarnya.
Untuk itu, dia mengajak seluruh kader melawan framing negatif terhadap partai.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan konsolidasi partai.
“Melawan, bukan berarti arogan, tetapi melakukan komunikasi politik yang baik, Kader-kader Nasdem harus turun ke basis masing-masing, sering-sering kunjungi dayah dan bertanya kepada ulama,” ujarnya.