Taqy Malik Dituding Gelapkan Dana Umrah oleh Adam Deni, Pihak Travel Beri Penjelasan: Hanya Ditunda
Belum reda masalah yang menimpa sang ayah, Mansyardin Malik, kini Taqy Malik dituding melakukan penggelapan dana umrah.
TRIBUNBANTEN.COM - Belum reda masalah yang menimpa sang ayah, Mansyardin Malik, kini Taqy Malik dituding melakukan penggelapan dana umrah.
Tudingan itu berawal dari unggahan Instagram Stories penggiat media sosial, Adam Deni.
Pada awalnya Adam mengunggah artikel terkait dengan kasus yang menimpa ayah Taqy Malik dengan Marlina Octarina Kawuwung.
Kemudian Adam menuliskan kalimat yang berisi pertanyaan soal dana umrah milik calon jemaah di Taqychan Travel yang diduga digelapkan.
"Bisikin ke mereka dong bos, dana travel umrah yang ditilep mau gue buka apa engga," tulis Adam Deni dikutip Tribunnews.com, Kamis (16/9/2021).
Baca juga: Buka Suara soal Kisruh Ayahnya dengan Marlina, Taqy Malik: Bahkan Kami Tak Tahu Kapan Mereka Menikah

Adam Deni pun kemudian mengunggah postingan berupa screenshot keluhan calon jemaah umrah Taqy Malik terkait dengan refund dana umrah yang tidak kunjung ada kejelasannya.
Melalui Executive Direktur Operasional, Wisnu Wibowo pihak Taqychan Travel pun buka suara.
Mengenai jemaah yang tidak berangkat, Wisnu menjelaskan bahwa jamaah yang belum bisa berangkat tahun lalu tertunda karena pandemi.
"Jamaah yang tertunda di Maret tahun lalu harusnya berangkat di Maret akhir, tapi karena pertengahan sudah pandemi dan umrah dilarang berangkat,"
"Kita tunda menunggu situasi membaik," ujar Wisnu saat dihubungi awak media, Rabu (15/9/2021).
Baca juga: Bantah Keras Tudingan Lakukan Penyimpangan Seksual, Ayah Taqy Malik Sebut Berani Sumpah Pocong

Terkait kesulitan jamaah untuk mengupdate informasi, Wisnunjuga menjelaskan bahwa travelnya sempat berhenti beroperasi.
Namun untuk keperluan refund Wisnu memastikan bahwa pihak Taqy Chan Travel akan membantunl prosesnya.
"Untuk kesulitan mungkin ada beberapa jamaah yang tidak update info. Kami sempat berhenti operasional termasuk mungkin travel umrah lain," beber Wisnu.
"Namun, bagi yang ingin refund karena kondisi tidak menentu, tetap di proses, karena hal-hal teknis memang ada beberapa yang memerlukan waktu dan alhamdulillah sebagian atau hampir keseluruhan yang refund sudah diselesaikan bahkan oleh Ustaz Taqy sendiri sebagai komisaris," jelasnya.

Jumlah jamaah yang tertunda berangkat pada Maret 2020 sekiranya berjumlah 71 orang. Menurut Wisnu, pada Rabu, 15 September 2021 sudah ada 56 calon jamaah yang dananya dikembalikan.