Fakta di Balik Viralnya Video Bocah Berseragam Mengayuh Styrofoam Seberangi Sungai di Sumsel
Jagat media sosial dihebohkan beredarnya video seorang bocah yang tengah mengayuh sebuah styrofoam atau gabus.
Penulis: Rizki Asdiarman | Editor: Rizki Asdiarman
TRIBUNBANTEN.COM - Jagat media sosial dihebohkan beredarnya video seorang bocah yang tengah mengayuh sebuah styrofoam atau gabus.
Video tersebut dibagikan sejumlah akun Instagram dan TikTok.
Dalam video singkat itu, tampak seorang anak laki-laki berseragam pramuka mendayung gabus di tengah arus sungai yang mengalir cukup deras.
Perekam mengatakan, anak laki-laki itu menyeberangi sungai untuk berangkat ke sekolah lantaran tidak adanya akses jembatan.
Ia juga mengaku khawatir jika murid SD itu terseret arus, karena area perairan yang dilewati cukup luas dan dalam.
Sontak video tersebut mnegundang reaksi warganet yang melihat dan menuliskan beragam komentar.
Beberapa dari mereka merasa khawatir dengan keselamatan jiwa anak itu karena banyak bahaya mengancam di perairan tersebut.
Warganet juga mendoakan agar murid tersebut kelak bisa menjadi orang sukses, setelah melewati medan yang sulit untuk bersekolah.
Baca juga: Viral, Video Mobil Bergoyang di Semarang, Sejoli Terlihat Beradu Mesra
Mengutip dari Tribunsumsel.com, Jumat (24/9/2021), aksi bocah yang mengenakan seragam pramuka itu terjadi di Desa Kuala Dua Belas, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Kades Kuala Dua Belas, Hartoni, mengatakan gabus yang digunakan siswa untuk menyeberang itu umumnya digunakan untuk membawa hasil tangkapan laut yang dibekukan seperti udang dan ikan.
Menurutnya, di desa itu, jembatan ke sekolah bukan prioritas utama mengingat bukan akses utama perlintasan masyarakat.
Lokasi tempat terjadinya peristiwa ini tepatnya di Dusun Buntuan, Desa Kuala Sungai Dua Belas.
Hartoni menambahkan Desa Kuala Sungai 12 terdiri atas beberapa dusun yang berpenghuni 540 kepala keluarga (KK).
Sebagian besar warga menetap di daratan sementara sebagian lain menyebar di kuala-kuala atau muara laut Selat Bangka tersebut.
Bagi warga yang menetap di kuala transportasi utama mereka adalah perahu sampan, getek, dan speedboat.