Lahan di Curug Kota Serang Terbakar Sabtu Malam, Asapnya Mengganggu Warga Perumahan di Cipocok
Tim yang diterjunkan ke lokasi adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Damkar Provinsi Banten dan Damkar Kota Serang.
Penulis: mildaniati | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Lahan kosong di RT 01/05 Kelurahan Cilaku, Kecamatan Curug, Kota Serang, terbakar, Sabtu (25/9/2021).
Lahan seluas satu hektare milik sebuah perusahaan itu terbakar sekitar pukul 18.33.
Asap kebakaran lahan dari tanaman alang-alang itu mengganggu kenyamanan masyarakat karena berdekatan dengan perumahan Citra Gading Cipocok, Kota Serang.
Danton 3 Damkar Kota Serang Imanullah yang memadamkan api di lokasi mengatakan pihaknya berhasil memadamkan api selama satu jam.
Baca juga: Rumah Warga di Kabupaten Serang Hangus Terbakar, Diduga Akibat Konsleting Listrik
Lahan itu biasanya dipakai untuk lapangan sepakbola.
"Kami tidak mengetahui asal api karena tidak ada warga di lokasi," katanya kepada TribunBanten.com, Sabtu malam.
Dia menduga api berasal dari bakaran sampah.
Tim yang diterjunkan ke lokasi adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Damkar Provinsi Banten dan Damkar Kota Serang.
Tidak ada korban jiwa dan kerugian materi dalam peristiwa itu.
Baca juga: Mobil Pikap Terguling dan Terbakar di Cinangka Kabupaten Serang, Sempat Terdengar Ledakan
Satu peleton Damkar Kota Serang sekitar 18 orang diturunkan untuk menangani kebakaran.
"Tim mengerahkan tiga unit damkar, satu unit mobil suplai 5.000 cc, dua mobil pemancar berkapasitas 5.000 cc dan 3.000 cc," ujarnya.
Selain itu, ada pula pihak dari Bhabinkamtibmas, Polsek Curug, dan masyarakat sekitar ikut membantu.
Menurut dia, kendala pada saat pemadaman adalah lahan yang berupa alang-alang sehingga api mudah menjalar cepat.
"Cuaca tidak terlalu ekstrem, embusan angin tidak kencang," ucap Imanullah.
Dia berharap agar masyarakat yang membakar sampah saat kemarau harus dipantau terus jangan sampai ditinggal.
"Kalau lagi musim kemarau jangan sembarangan membakar sampah," katanya.