Kota Tangerang

Ada Puluhan Siswa Terpapar Covid-19, 15 SMP di Kota Tangerang Kembali Ditutup Sementara

(Ilustrasi) Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap awal di SMPN 5 Kota Tangerang. (Warta Kota/Gilbert Sem Sandro)

Editor: Zuhirna Wulan Dilla
Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
(Ilustrasi) Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap awal di SMPN 5 Kota Tangerang. 

TRIBUNBANTEN.COM - Pemerintah Kota Tangerang dikabarkan menutup kembali 15 SMP di tengah pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Melansir Tribun Jakarta, penutupan tersebut lantaran ada 25 siswa SMP di Kota Tangerang yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalani PTM.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, Dinas Kesehatan Kota tangerang awalnya menggelar tes PCR di total 18 SMP yang menggelar PTM.

Kemudian, murid hingga staf TU yang terpapar ditemukan di 15 SMP dari 18 sekolah tersebut.

Baca juga: 3 Minggu Jalani PTM, Puluhan Siswa SMP di Kota Tangerang Positif Covid-19

Oleh karena itu, Pemkot menyetop pelaksanaan PTM di 15 SMP tersebut.

"Semalam sudah dibahas antara Dindik dan Dinkes, jadi sekolah-sekolahnya diliburkan dulu sementara," jelas Arief di kantornya, Kamis (30/9/2021).

Pasalnya, ke-15 SMP negeri dan swasta itu akan ditutup selama 10 sampai 14 hari.

(Ilustrasi) Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap awal di SMPN 5 Kota Tangerang.
(Ilustrasi) Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap awal di SMPN 5 Kota Tangerang. (Warta Kota/Gilbert Sem Sandro)

Selama ditutup, Pemkot Tangerang bakal melakukan tracing kepada masing-masing keluarga dari murid, guru, dan staf TU, yang positif Covid-19.

Selain itu, pihaknya juga akan terus melakukan skrining tes Covid-19 di SMP lain yang juga sedang menggelar PTM.

"Kita terus melalukan testing-testing ke anak anak. Yang kita khawatir, indikasi kasusnya sinkron dengan yang disampaikan Menkes, rata-rata tanpa gejala," ujar Arief.

Di satu sisi, dia menduga bahwa para murid, guru, dan staf TU, itu terpapar Covid-19 dari lingkungan rumah.

Baca juga: Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19, Rumah Sakit di Tangerang Mulai Antisipasi & Menyusun Strategi

Oleh karenanya, Arief mengimbau agar masing-masing keluarga dari siswa SMP yang mengikuti PTM agar divaksin Covid-19.

"Nah yang di rumah ini misalkan ada yang berusia 50 tahun, punya komorbid, maka tilong pastikan yang anaknya bersekolah, orang rumahnya harus divaksin. Karena khawatirnya mereka bisa jadi carrier," ungkap Arief.

Diberitakan sebelumnya, baru tiga pekan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Tangerang, 25 murid terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: 477 Santri dan Kiai Banten Divaksin Covid-19 Dosis Kedua

Arief R Wismansyah mengatakan, ke-25 pasien tersebut semuanya siswa jenjang SMP.

Kata dia, seluruh siswa yang positif Covid-19 tersebut berdasarkan hasil PCR yang dilakukan beberapa hari lalu.

Baca juga: 15 Ribu Murid dan 7 Ribu Guru Dikabarkan Positif Covid-19 saat PTM, Nadiem Makarim Buka Suara

"Yang dikakukan sampling oleh Pemerintah Pusat hanya kota-kota besar, Jakarta, Semarang, Bandung. Kita juga mengambil inisiatif testing dilakukan random," ujar Arief.

Menurutnya, tes PCR dilakukan terhadap total 1.000 murid, guru, hingga staf tata usaha (TU) pada tanggal 28-29 September 2021.

Hasilnya, sebanyak 25 murid, satu guru, dan satu staf TU positif Covid-19.

"Ternyata hasilnya, dari 500-500 sampling yang kita lakukan dalam dua hari, totalnya dari 1.000 itu ada 27 yang positif," kata Arief.

Baca juga: 15 Ribu Murid dan 7 Ribu Guru Dikabarkan Positif Covid-19 saat PTM, Nadiem Makarim Buka Suara

Namun, para murid, guru, dan staf TU, yang terpapar itu sudah divaksin Covid-19.

Kemudian, rata-rata hasil CT value dari semua yang terpapar itu di atas 30.

Dari 27 orang itu, sebanyak 25 di antaranya termasuk pasien tanpa gejala.

Tindak lanjut dari temuan tersebut, Pemkot Tangerang mewajibkan adanya Satgas Covid-19 di setiap kelas di SMP yang menggelar PTM.

"Kita akan membentuk Satgas Covid-19 di setiap kelas. Artinya masyarakat haris disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Apa bila ada gejala ringan aja, pilek batuk, udah silahkan ke puskesmas untuk testing gratis," papar Arief.  

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan link https://jakarta.tribunnews.com/2021/09/30/puluhan-siswa-positif-covid-19-15-smp-di-kota-tangerang-ditutup-sementara

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved