Beberapa Minggu Sebelum Kecelakaan di Tol Tangerang-Merak, Cici Minta Dipeluk dan Dicium Ibunya
Maryani hanya berpikir, mungkin Cici ada permasalahan anak muda sehingga ingin bercerita.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Cici Intan Pramesti, warga RT 02/01 Kampung Ranjeng, Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, meninggal dunia karena kecelakaan di Tol Tangerang-Merak Km 75, Jumat (2/10/2021).
Perempuan berusia 19 tahun ini meninggal dunia setelah mobil Honda Brio merah yang dikendarai temannya, Ericha Adelia Ramadhani, terjun ke kolong jembatan.
Maryani, ibu Cici, mengaku mendapatkan firasat sebelum kejadian itu.
"Beberapa minggu sebelum kejadian Cici minta dipeluk," ujarnya kepada TribunBanten.com saat ditemui di rumahnya, Minggu (3/10/2021).
Maryani hanya berpikir, mungkin Cici ada permasalahan anak muda sehingga ingin bercerita.
Baca juga: Cici Sempat Telepon Ibunya Sebelum Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Tol Tangerang-Merak
"Saya bilang sini, ibu peluk. Kamu anak ibu kok, kenapa emangnya," ucapnya.
Maryani pun memeluk, mencium, dan mengelus kepala Cici.
"Kata dia, Cici pengen dipeluk aja," ujarnya.
Hal itu membuat Maryani merasa aneh karena biasanya tidak minta untuk dipeluk.
Selain itu, Cici juga membaca Al-Qur'an Surat Yasin.
Dia membaca surat itu saat menginap di rumah Suci, cucu nenek angkat Cici.
Maryani mengatakan, Udoh, orang tua Suci, melihat Cici membaca Surat Yasin.

Udoh pun bertanya kepada Cici, tumben membaca Surat Yasin.
"Iya wa, takutnya besok mati, enggak ada yang yasinin," kata Cici.