Geger Mahasiswi Untirta Diduga Jadi Korban Pelecehan oleh Presma, Ini Penjelasan BEM

Seorang mahasiswi Universitas Tirtayasa (Untirta) Banten diduga menjadi korban pelecehan seksual.

Penulis: mildaniati | Editor: Yudhi Maulana A

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati

TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Seorang mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten diduga menjadi korban pelecehan seksual.

Diduga pelecehan itu dilakukan oleh Presiden Mahasiswa (Presma) Untirta, KZ.

Kasus dugaan pelecehan seksual itu mencuat ketika akun Instagram kelompok aktivis Perempuan Untirta @puan.tirta mengunggah soal kasus tersebut.

Ketua Kementrian Pemberdayaan Perempuan BEM Untirta, Kiky Rismayanti mengatakan berdasarkan rilis yang diunggah di akun instagram kelompok aktivis wanita Untirta @puan.tirta, diduga kuat pelakunya adalah Presma Untirta berinisial KZ.

"kalau di rilis yang dibuat dugaan terkuat pelakunya Presma," ujarnya pada TribunBanten.com melalui telepon.

Lanjutnya, timnya masih melakukan penelusuran terkait kronologi dan korban sementara belum bisa ditemui karena mengalami trauma berat.

"Nanti akan ada follow up kita masih mencocokan kronologi pada beberapa pihak, yang diunggah di akun instagram di @puan.tirta kronologi sementara seperti itu," tuturnya.

"Sampai saat ini kita masih belum bisa komunikasi dengan korban, kita akan ada konferensi pers dari Puan Tirta-nya, pihak pelapornya ada, tapi kita belum bisa jelaskan secara gamblang, korban masih trauma," sambungnya.

Identitas korban pun tidak bisa diungkapkan untuk menjaga kenyamanan korban.

Baca juga: Kasus Dugaan Pelecehan di KPI, LPSK Datangi Rumah Korban MS untuk Lakukan Pendalaman Keterangan

"Semesternya belum bisa disebutkan korbannya untuk kenyamanan korban," katanya.

Tindak lanjut yang akan dilakukan oleh kelompok aktivis perempuan Untirta ini bergantung pada keinginan korban.

"Gimana korban, kalau korban ingin melanjutkan kasus ini ke pihak berwenang kita akan membantu korban, namun sampai saat ini korban belum bisa ditemui dan dihubungi," jelasnya.

Sejauh ini Jumlah korban yang trauma mendalam ada satu orang.

Untuk korban lainnya, dia mengaku masih melakukan kroscek terkait apakah ada korban lainnya atau tidak.

"yang jelas sesuai kronologinya satu orang," terangnya.

Baca juga: Link Pengumuman SBMPTN 2021 Hari Ini Pukul 15.00 WIB, Untirta Bisa Cek di Sini

Pihak Puan Untirta juga berusaha mendorong pihak rektorat untuk segera mem-publikasikan kasus dugaan pelecehan ini.

Kiky menjelaskan, pelecehan tersebut diduga terjadi di sebuah kosan di Kota Serang.

"kejadiannya masih belum bisa spill (beberkan) sepenuhnya kalau terkait kronologi bisa dilihat di ig puan.tirta dulu," ucapnya.

Namun, ia menyebut kalau dugaan pelecehan seksual tersebut terjadi sekitar bulan September.

"Engga jauh bulan-bulan ini, mungkin September kami masih belum bisa pastikan nanti dihubungi kembali, masih mencocokan kronologi," tuturnya.

Pihak Puan Tirta bersama pendamping korban mengecam keras atas perbuatan yang dilakukan pelaku yang berinisial KZ kepada korban.

"Kami bem kbm untirta akan terus memproses permasalahan ini hingga tuntas, karna melihat persoalan ini, sejauh ini terdapat 2 pelapor dengan pelaku yang sama, ini adalah satu ancaman dan warning bagi seluruh mahasiswa untirta untuk berhati hati, karna lingkungan kampus untirta yang masih rawan pelecehan dan kekerasan seksual," tertulis di akun instagram BEM KBM Untirta. 

Sementara, Rektor Untirta, Fatah Sulaiman mengatakan kalau pihaknya kini tengan melakukan investigasi terkait dugaan pelecehan seksual tersebut.

"Kamis sedang investigasi, yang menangani ini ada di bidang kemahasiswaan," ujar rektor Untirta Fatah Sulaiman pada TribunBanten.com saat dihubungi via telepon, Jumat (8/10/2021).

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved