Jelang Maulid Nabi, Perajin Hiasan Panjang Mulud di Kota Serang Kebanjiran Order
Usaha kerajinan hiasan panjang mulud mulai menggeliat setelah sempat sepi selama masa pandemi Covid-19.
Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Usaha kerajinan hiasan panjang mulud mulai menggeliat setelah sempat sepi selama masa pandemi Covid-19.
Ahmad Sobri (39), perajin hiasan panjang mulud, membuat hiasan untuk memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW selama 10 tahun.
Satu bulan sebelum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Ahmad Sobri sudah membuat 100 hiasan panjang.
Dia membuat hiasan panjang dibantu tiga orang pekerja lainnya di RT 07/03 lingkungan Cinanggung pipa gas, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang.
"Sudah ada 17 hiasan panjang kejual,"ujarnya pada TribunBanten.com saat ditemui di kiosnya, pada Rabu (13/10/2021).
Baca juga: Kisah Guru di Tangerang Hobi Rapikan Rambut Murid yang Berantakan hingga Bawa Hair Spray ke Sekolah
Baca juga: Sering Bikin Konten Bagi-bagi Uang, Baim Wong Tak Terima Disebut Settingan : Itu Emang Hobi Saya
Para pekerja mengerjakan hiasan tersebut pada siang dan malam hari. Jelang perayaan, selama satu hari satu malam, dia bisa menjual 50 hiasan.
"Tanggal 12 Mulud satu hari satu malam bisa terjual 50," katanya.
Namun, sejak masa pandemi Covid-19, penjualan merosot.
Untuk membuat hiasan, bahan yang digunakan yaitu kayu kecapi, bambu, kertas kado, paku, tali rapia dan urung telur.
"Kayu beli di Karangantu," tuturnya.
Bentuk hiasan yang dibuat beragam dari mulai bentuk Minangkabau, masjid, perahu, binatang onta, kuda-kudaan, delman dan lainnya sesuai pesenan.
"Ukurannya dari 1 meter sampai 2 meter setengah," paparnya.
Setiap hiasan dia jual dari mulai Rp 70 ribu sampai 1 juta.
"Nego juga bisa" tuturnya.