Video Detik-Detik Mahasiswa Tangerang Dibanting Hingga Kejang-Kejang, Begini Kondisinya Sekarang
Video detik-detik mahasiswa asal Tangerang dibanting anggota polisi saat melakukan aksi viral di media sosial, Rabu (10/13/2021).
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
Kabid Humas Polda banten, AKBP Shinto Silitonga, mengatakan pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada polisi arogan itu.
"Pasti (sanksi), Polda Banten sudah instruksi dari Kapolda bahwa kesalahan dalam produr pengamanan itu harus dilakukan penindakan," jelas Shinto saat dihubungi, Rabu (13/10/2021).
"Pasti kita tidak membiarkan kesalahan teknis dalam prosedur pengamanan di mana pun terjadi di Banten," sambungnya.
Pasalnya, demo mahasiswa yang terjadi siang ini di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang tidak mendapatkan izin dari Polresta Tangerang.

Ditambah, para mahasiswa sempat berontak dan memaksa masuk untuk berdialog dengan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.
"Sesungguhnya tidak memiliki izin persetujuan dari Polda maupun Polres sehingga disarankan tidak melaksanakan aksi. Ini berubah jadi aksi yang tidak terkontrol ini perlu pendalaman," papar Shinto.
Sementara, dari kejadian tersebut, Polresta Tangerang malah mengamankan 18 mahasiswa yang melakukan unjuk rasa.
"Ada 18 orang mas (yang diamankan)," ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro kepada TribunJakarta.com, Rabu (13/10/2021).
Diberitakan sebelumnya, Hari Ulang Tahun ke-389 Kabupaten Tangerang diwarnai oleh demo mahasiswa yang berujung kekerasan oleh aparat kepolisian, Rabu (10/10/2021).
Baca juga: Viral Oknum Bidan Diduga Menghina Ibu Hamil saat Persalinan, Begini Kata Dinkes DKI Jakarta
Tanggapan Kapolresta Tangerang
Menanggapi hal tersebut, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan kalau nasib mahasiswa itu dalam keadaan sehat.
Dalam video klarifikasinya yang dikirimkan kepada TribunJakarta.com, mahasiswa gondrong tersebut sudah bisa jalan normal sambil memegangi pinggangnya.
"Kondisinya masih sehat semua, yang diamankan masih dilakukan swab dan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Wahyu saat dikonformasi.
"Yang bersangkutan akan kita bawa ke RS untuk dilakukan pemeriksaan medis," sambungnya.
Kendati demikian, pihaknya terus membantah tidak ada kekerasan dalam pengamanan demo tersebut.