Identitas Mayat Pria Terjepit Eskalator Pasar Rau Serang Masih Misterius, Polisi Tunggu Hasil Visum

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM - Identitas mayat pria yang terjepit di eskalator lantai dua pasar Rau Kota Serang, Sabtu (15/10/2021) belum diketahui.

Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kematian pria berusia sekitar 45 tahun tersebut.

Sementara korban yang sudah dalam keadaan membusuk langsung dievakuasi ke Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara untuk dilakukan visum.

Baca juga: BREAKING NEWS : Penemuan Mayat Pria dalam Kondisi Terjepit di Eskalator Pasar Rau Serang

Kasatreskrim Polres Serang Kota AKP Mochamad Nandar mengatakan, korban sulit untuk diidentifikasi.

Lantaran korban diketahui merupakan penyandang disabilitas yang tidak memiliki kedua tangan.

"Untuk saat ini belum ada dugaan ke arah pembunuhan."

"Dari pemeriksaan awal belum ditemukan luka, kita masih tunggu hasil dari visumnya," kata Nandar.

Kesaksiaan Warga

Berdasarkan pantauan TribunBanten.com di lokasi, mayat tersebut ditemukan terjepit di eskalator yang sudah tak berfungsi.

Pria itu terjepit di antara pembatas tembok eskalator dan kaca depan bangunan tersebut.

Dalam keadaan posisi terbalik, nampak posisi kaki pria tersebut berada di atas sedangkan bagian kepala ada dibawah.

Terlihat pula, ia mengenakan mengenakan baju berwarna biru tua dan celana pendek kotak-kotak seperti catur.

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas di Pinggir Jalan Tol Serang-Panimbang, Warga: Ada Luka di Kepala dan Kaki

Muslim salah seorang warga mengatakan bahwa dirinya sudah mencium bau busuk sejak kemarin.

Namun pihaknya tidak mencurigai jika ada mayat di sekitar lokasi.

"Iya saya kira itu bau busuk bangkai tikus, jadi enggak sadar kalau disitu ada mayat," katanya saat ditemui di lokasi, Sabtu (16/10/2021).

Baca juga: Wisatawan Pantai Sawarna Terkejut Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas

Menurut Muslim, ia sempat melihat korban yang baru tiga hari berada di lingkungan Pasar Rau untuk mengemis.

"Iya saya juga enggak kenal cuman emang saya liat itu dia baru tiga hari disini dari hari Rabu," katanya.

Lebih lanjut, Muslim menuturkan terakhir melihat korban kondisinya seperti sedang sakit.

"Bisanya dia tiduran aja dibawah tangga itu, pas hari kamis sore sekitar jam 17.00 WIB itu juga dia dikasih makan."

"Disuapin sama ibu penjual nasi padang karena memang ia penyandang disabilitas dan tak memiliki tangan," katanya.