Kisah Guru Honorer di Ngawi: Hanya Digaji Rp 350 Ribu, Terpaksa Besarkan Anak Serumah dengan Kambing

Sri Hartuti, warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menceritakan kehidupan sehari-hari sebagai seorang guru.

Editor: Glery Lazuardi
KOMPAS.COM/SUKOCO
Rumah Sri Hartuti yang menyatu dengan kandang kambing membuat teman teman anaknya mengejak tidru dengan kambing. 

Dia pun berharap agar kelak ketiga anaknya mengingat sulitnya hidup mereka saat ini.

"Biar mereka ingat bagaimana rasanya menjadi orang tidak punya sehingga tidak sombong kalau sudah sukses," terangnya.

Bekerja sebagai guru tidak tetap, Sri Hartuti mendapatkan gaji Rp 350.000 per bulan.

Diketahui, ia sudah mengajar selama 17 tahun.

Sementara, suaminya bekerja serabutan di kebun dengan penghasilan tak seberapa.

Kondisi tersebut membuat mereka tak bisa membangun rumah yang layak.

Bahkan, tempat yang saat ini mereka tinggali dibangun di atas tanah Perhutani.

"Ini pun tanahnya numpang di Perhutani. Untuk memperbaiki, gaji kami tak cukup," ungkapnya.

Meski dengan kondisi kekurangan, Sri Hartuti tetap melaksanakan kewajibannya sebagai pendidik.

Dia ingin masyarakat di desanya bisa membawa dan menulis.

Sebab, masih banyak warga di desanya yang buta huruf.

Selain itu, banyak anak yang putus sekolah karena kemiskinan.

"Pada awal mengajar di sini, anak kelas 4 SD banyak yang tidak bisa membaca. Saya ingin anak-anak di sini pandai," bebernya, dilansir Kompas.com.

Baca juga: Viral Pria di Sudirman Keluarkan Alat Vital ke Wanita yang sedang Berjalan, Begini Kata Polisi

Berkat usahanya selama ini, banyak muridnya telah melanjutkan pendidikan tinggi hingga menjadi pengusaha sukses.

"Meski keadaan saya begini, saya bangga kalau ada anak didik saya yang tahu lewat di sini menyapa saya."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved