Tangerang Raya Waspada Penyakit DBD, Mulai Ada Peningkatan Kasus
Bagi warga Tangerang Raya, Provinsi Banten, waspada terhadap penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Hasil kegiatan pemeriksaan jentik nyamuk demam berdarah dan malaria, karena banyak didapatkan ban bekas mobil yang dijadikan pot tanaman," jelas Darsono, Rabu (27/10/2021).
"Dan ban bekas tersebut dikelilingi air yang tidak mengalir. Disini lah petugas puskemas dan para kader untuk sosialisasi 3M ke masyarakat sekitar," sambungnya.
Kendati demikian, pihaknya belum mencatat secara pasti ada berapa warga Kunciran yang terjangkit DBD.
Lanjutnya, mencegah DBD dapat dilakukan dengan 3M yaitu menguras, menutup dan mengubur.
"Genangan air di dalam ban bekas yang sekilas mungkin tampak kecil memang bisa jadi tempat ideal untuk nyamuk. Itulah kenapa kebersihan lingkungan jadi faktor penting mencegah penyebaran penyakit akibat gigitan nyamuk," papar dia lagi.
Baca juga: Sempat Terkena Covid-19 hingga Kritis karena DBD, Paula Verhoeven Sebut Kehamilan Keduanya Menantang
Kata Darsono, temuan ini nantinya akan ditindaklanjuti atua dievaluasi.
Di mana, petugas kesehatan beberapa hari ke depan akan kembali datang untuk mengecek apakah pola hidup bersihnya sudah diperbaiki atau belum.
"Karena sikap malas ini tidak hanya merugikan diri sendiri atau keluarga. Tapi, ada potensi membahayakan orang lain di sekitar lokasi," pungkas Darsono.
Gejala Penyakit DBD
Saat ini Indonesia telah memasuki peralihan musim dari Musim Kemarau ke Musim Hujan.
Bersamaan dengan peralihan musim sering muncul sejumlah penyakit seperti diare dan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Karena itu, masyarakat diimbau waspada Demam Berdarah.
Berikut ini Gejala Penyakit DBD yang mudah dikenali.
Demam berdarah dengue atau DBD merupakan penyakit mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue.