Tim Penilai Program P2WKSS Ciptakan Batu Kuwung Desa Ramah Perempuan dan Anak, Warga Antusias

“Dengan adanya program ini kembali melihat bagaimana kondisi anak-anak kita, kembali melihat bagaimana lingkungan di sekitar kita apakah sudah diterapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), itu yang pertama,” ujar Evi.

Adapun yang kedua lebih penting bagaimana ibu rumah tangga ini diajak untuk beraktivitas di dalam pemberdayaan perempuan.

Misalkan di Desa Batu Kuwung ada pelatihan menjahit dan pertanian.

“Intinya seluruh masyarakat ini beraktivitas membangun sesuai dengan kondisinya masing-masing," katanya.

Baca juga: Pemkab Serang Berupaya Menghasilkan Perencanaan Daerah yang Berkualitas

Diharapkan dengan program ini menumbuhkan rasa ikatan yang lebih kuat untuk dia memahami bagaiman harus sehat, keluarga, dan lingkungan juga harus sehat.

"Selain itu, saya harus mendapatkan penghasilan, misal jika tertarik dengan perekonomian,” ucap Evi

Jadi intinya semua bergerak dan desa hidup, ibu-ibunya bergerak, anak-anak juga terlindungi, bapak-bapaknya membantu.

"Kita harapkan desa ini menjadi desa yang sejahtera intinya itu,” katanya. 

Menurut Evi, pihaknya ingin menciptakan Desa Batu Kuwung Desa yang ramah perempuan dan peduli anak.

Baca juga: Selamat! Pemkab Serang 10 Kali WTP, Dapat Penghargaan dari Kemenkeu, Bupati Ratu Tatu: Tidak Mudah

“Jadi, jangan ada lagi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, jangan lagi anak-anak telantar, jangan ada lagi,” ujarnya.

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa berharap, melalui program P2WKSS terjadinya penurunan julah keluarga miskin atau keluarga pra-sejahtera dan sejahtera satu dengan prioritas rawan sosial ekonomi, kesehatan, pendidikan, serta prilaku masyarakat yang kurang baik dan tidak sehat.

“Pola lintas program dan lintas sektor dalam pembangunan secara terkoordinasi dengan upaya yang diarahkan, untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga guna mencapai tingkat hidup yang berkualitas,” ujarnya.