Banjir di Rangkasbitung Lebak Surut, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada Cuaca Ekstrem

Untuk jembatan karena masih bisa digunakan, hanya akan membantu dengan pembatas seadanya dulu

Penulis: mildaniati | Editor: Agung Yulianto Wibowo
TRIBUNBANTEN/MARTEENRONALDOPAKPAHAN
ilustrasi. Banjir di Komplek Pendidikan, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Banjir yang menggenangi 81 rumah, satu bangunan, dan satu pesantren di dua desa di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, sudah surut, Senin (1/11/2021) malam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, mengatakan banjir sudah surut sekitar pukul 20.00.

Selanjutnya, BPBD akan melakukan mitigasi struktural.

"Untuk jembatan karena masih bisa digunakan, hanya akan membantu dengan pembatas seadanya dulu," ujarnya kepada TribunBanten.com melalui telepon, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Ratusan Rumah Warga Hingga Pesantren di Rangkasbitung Terendam Banjir, 2 Warga Selamat dari Hanyut

Hari ini, tim BPBD menyusuri hulu Sungai Ciranjin untuk mengetahui penyebab utama banjir di Cigelempung dan Nameng.

"Kami akan cari tau penyebab utamanya sehingga nanti bisa berikan rekomendasi atau saran kepada pimpinan untuk menyelesaikan persoalan itu," ucapnya.

Misalnya di Nameng, jika sedimentasi di Sungai Ciranjin kalau itu sedimentasi dan perlu normalisasi kali.

"Maka kami minta tolong dinasi terkait untuk menormalisasi kalinya," katanya.

Baca juga: Banjir Hoki, 7 Shio Paling Beruntung Besok Rabu 27 Oktober 2021, Hubungn Shio Ayam Lebih Kuat

Dia mengaku tidak ada laporan rumah yang ambruk karena banjir.

BPBD pun mengantisipasi tempat yang sering terjadi banjir besar di Lebak dengan menyiapkan petugas, sumber daya manusia, dan peralatannya.

Ada 14 kecamatan di Kabupaten Lebak yang rawan banjir.

"Tetap waspada karena peringatan dini cuaca ekstrem sepekan ke depan telah dikeluarkan BMKG," ucapnya. 

Satu Orang Nyaris Terseret Arus

Sebanyak 107 rumah warga serta masjid, pesantren dan sekolah di dua desa Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten terendam banjir.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama melalui pesan singkat, Senin (1/11/2021).

"Hal tersebut dipicu akibat curah hujan lebat disertai angin kencang, bahkan sejumlah ruas jalan di kecamatan Rangkasbitung ikut terendam banjir," katanya.

Febby mengatakan wilayah yang terdampak banjir berada di Kampung Cipendeuy, Desa Rangkasbitung Timur dengan ketinggian air 30 cm hingga 60 cm.

"Mengakibatkan 81 rumah warga, satu bangunan masjid dan satu pesantren terendam banjir," jelasnya.

Sementara, kata dia di Kampung Cigelempong, Desa Nameng ada 26 rumah warga dan satu Sekolah Al Bayan terendam banjir.

Ia mengatakan akibat tingginya air, dikabarkan satu orang warga hampir terseret arus.

"Saru warga sempat terbawa arus namun berhasil diselamatkan dan dua orang warga mengalami trauma atau pingsan akibat kejadian ini," katanya.

Saat ini kata dia, relawan masih melakukan evakuasi untuk membantu masyarakat yang dilanda banjir tersebut.

"Dan dipastikan malam ini surut, sehingga warga tidak perlu mengungsi," kata dia.

Menurutnya, banjir yang melanda sejumlah perkampungan di Rangkasbitung akibat aliran sungai tidak normal untuk menampung debit air dan curah hujan yang tinggi.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved