Prakiraan BMKG: Waspada Cuaca Buruk, Puting Beliung & Hujan Es di Banten Selama Satu Minggu ke Depan
Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca untuk wilayah Banten dan sekitarnya.
Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca untuk wilayah Banten dan sekitarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunBanten.com pada Selasa (2/11/2021) ini, hampir keseluruhan wilayah Banten sudah masuk musim hujan.
BMKG sudah membuat keterangan pers kondisi cuaca terkini berupa terindikasi fenomena ekstrem hampir di seluruh Indonesia mulai dari 31 Oktober sampai 6 November 2021.
Baca juga: Banjir di Rangkasbitung Lebak Surut, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada Cuaca Ekstrem
Tarjono, Koordinator bidang data dan informasi BMKG, mengatakan berdasarkan hasil analisa BMKG, fenomena La Nina semakin menguat.
Dia memprediksi puncak musim hujan terjadi pada Januari dan Februari 2022.
Sementara itu untuk prakiraan cuaca saat ini potensi angin puting beliung selama ada awan comulunimbus.
"Semua wilayah berpotensi ada puting beliung, hujan lebat, angin kencang, bahkan hujan es selama ada awan comulunimbus," ujarnya kepada TribunBanten.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, pada Selasa (2/11/2021).
Pada tahun ini, dia mengungkapkan, ada perbedaan musim hujan yang datang lebih awal dari pada tahun sebelumnya.
"Perbedaan ada, tahun ini terindikasi musim hujannya lebih awal daripada 2020, terindikasi, beberapa wilayah di Banten memasuki musim penghujannya lebih awal," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada.
Selain itu, kepada pihak terkait dia menyarankan mulai membenahi drainase atau selokan, bersihkan dan normalisasi sungai agar curah hujan yang mengguyur bisa lancar dan tidak menghambat yang akan berakibat bankir.
"Pohon yang sudah tampak rapuh alangkah baiknya dari instansi terkait untuk memangkas. Supaya kalau terjadi hujan lebat dan angin kecang tidak terjadi musibah," tambahnya.
Untuk diketahui, pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini prakiraan cuaca di wilayah Provinsi Banten.
Dalam keterangan yang diterima TribunBanten.com, BMKG telah menetapkan wilayah Provinsi Banten dalam level ‘siaga’ dari potensi ancaman bencana hidrometeorologi yang dapat dipicu faktor cuaca.
Baca juga: Potensi Cuaca Ekstrem, BMKG Ingatkan Banten Siaga Banjir
Hingga Selasa (2/11/2021) ini, cuaca di wilayah Banten meliputi delapan kota/kabupaten berpotensi akan turun hujan deras yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Delapan kabupaten/kota itu meliputi Kota Serang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Tangerang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan untuk
mengantisipasi adanya dampak tersebut, BPBD Provinsi Banten telah meneruskan informasi peringatan dini.
Informasi peringatan dini itu sudah disampaikan kepada seluruh BPBD di Provinsi Banten untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mengambil langkah-langkah upaya mitigasi.
"Di samping itu, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi adanya potensi bencana hidrometeorologi," kata dia, dalam keterangannya.
Sebelumnya pada Senin (1/11/2021) kemarin pukul 05.00 WIB, hujan lebat mengguyur wilayah Kabupaten Lebak, Banten memicu terjadi banjir setinggi 50-100 sentimeter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat banjir tersebut merendam sedikitnya 26 unit rumah yang ditinggali 26 KK di Desa Nameng, Kecamatan Rangkasbitung. Selain itu satu gedung sekolah juga terdampak.
BPBD Kabupaten Lebak melaporkan tidak ada jatuhnya korban jiwa atas peristiwa tersebut, akan tetapi seorang warga sempat hanyut terseret arus banjir namun berhasil diselamatkan.
Sementara itu ada dua warga yang mengalami kehilangan kesadaran atau pingsan akibat syok.
Dalam rangka percepatan penanganan banjir, BPBD Kabupaten Lebak telah berkoordinasi dengan lintas instansi untuk kaji cepat.
Menurut laporan hingga pukul 20.30 WIB, banjir telah berangsur-angsur surut di beberapa titik.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/ilustrasi-cuaca-ekstrem.jpg)