Profil Andika Perkasa Calon Panglima TNI, Lulusan Harvard University dan Hapuskan Tes Keperawanan

KSAD, Andika Perkasa akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahanto sebagai Panglima TNI yang sebentar lagi memasuki masa pensiun.

Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
Istimewa via Tribunnews.com
KSAD Jenderal Andika Perkasa 

Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.

Baca juga: 1.280 Orang di Secapa AD Positif Covid-19, Berikut Penjelasan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa

Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.

Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Pada 8 November 2013, Andika diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat dan pangkatnya dinaikkan menjadi brigadir jenderal.

Setelah Jokowi dilantik menjadi Presiden, karier menantu Jenderal (Purn) AM Hendropriyono ini meroket.

Dua hari setelah Jokowi dilantik, Andika ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

Pangkatnya naik menjadi mayor jenderal.

Dua tahun kemudian atau pada 2016, ia ditunjuk menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.

Setelah itu, dua tahun kemudian ia diangkat menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad).

Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal.

Posisi sebagai Dankodiklatad hanya ia pegang selama 6 bulan.

Di tahun yang sama, tepatnya pada Juli 2018, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Jabatan Pangkostrad ini hanya ia emban selama 4 bulan karena ia diangkat menjadi KSAD pada November 2018.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved