Virus Corona di Banten

Takut Setengah Mati, Pria Berbadan Tegap di Kota Serang Menutup Mata Saat Divaksin Covid-19

Ahmad Saekhu bersama para pedagang di Pasar Rau lainnya mengikuti vaksinasi di Gedung Rau Trade Center (TRC) lantai 2 di jalan KH Abdul Latif, Serang

Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN/MILDANIATI
Somad takut jarum suntik 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati

TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Ahmad Saekhu (54), kembali gagal untuk divaksinasi Covid-19.

Pedagang di Pasar Rau itu tak bisa divaksinasi karena tensi darah mencapai angka 197 atau dikatakan tinggi.

Baca juga: Di Kota Serang, 86,96 Persen Penduduk Telah Divaksin Covid-19 Dosis Pertama

Ahmad Saekhu bersama para pedagang di Pasar Rau lainnya mengikuti vaksinasi di Gedung Rau Trade Center (TRC) lantai 2 di jalan KH Abdul Latif, Kota Serang, pada Kamis (18/11/2021) mulai dari
pukul 08.50 sampai 13.00 WIB.

Vaksinasi untuk para pedagang itu diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kota Serang, Dinas Kesehatan Kota Serang dan PT Pesona Banten Persada.

Ahmad Saekhu mengaku ingin divaksin Covid-19 untuk mengikuti anjuran pemerintah.

Ini bukan pertama kali, dia gagal menerima vaksin Covid-19, sebelumnya, dia sudah mendaftarkan diri untuk divaksin, namun tidak berhasil karena tensi darahnya tinggi.

"Di kampung saya pas mau vaksin tensi darahnya tinggi, di sini juga tadi periksa tinggi lagi," ujarnya kepada TribunBanten.com saat ditemui di vaksinasi pedagang Rau Trade Center (RTC) lantai dua, Kamis (18/11/2021).

"Sudah 2 kali coba vaksin tapi belum bisa aja," sambungnya.

Selain dia, istrinya pun mengalami hal serupa.

Petugas sempat meminta Ahmad untuk menenangkan diri terlebih dahulu sebelum ditensi kembali.

"Kalau dipaksakan soalnya bahaya, jadi menunggu dulu, kalaupun tidak bisa yaudah gapapa," tuturnya.

Sementara itu Somad (30) karyawan PT Pesona Banten Persada meringis dan memejamkan mata lantaran takut jarum suntik.

"Takut jarum suntik," kata pria berbadan tegap itu.

Dia menerima vaksin Covid-19 jenis sinovac dosis pertama. Dia memaksakan diri untuk vaksin atas anjuran dari pihak perusahaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved