2 SD Terdampak Tol Serang-Panimbang Belum Direlokasi, Orang Tua Khawatir Anaknya Harus Menyeberang

Namun, dua dari empat sekolah terdampak pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi I Ruas Serang-Rangkasbitung belum jelas nasibnya.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Agung Yulianto Wibowo
TribunBanten.com/Desi Purnamasari
Gedung SDN Inpres Cikeusal di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, letaknya bersebelahan dengan Tol Serang-Panimbang, Sabtu (20/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Serang-Panimbang Seksi I Ruas Serang-Rangkasbitung, Rabu (17/11/2021).

Namun, dua dari empat sekolah terdampak pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi I Ruas Serang-Rangkasbitung belum jelas nasibnya.

Dua sekolah itu adalah SDN Inpres Cikeusal dan SDN Cipete yang terletak di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.

Baca juga: Kantor Desa Cikeusal Tergusur Proyek Tol Serang-Panimbang, Sudah 2 Tahun Ngontrak di Rumah Warga

Dua sekolah lainnya sudah direlokasi, yaitu SDN Cilayangguha pembangunannya sudah 100 persen dan SDN Seba baru 60 persen.

Menurut pantauan TribunBanten.com, Sabtu (20/11/2021), SDN Inpres Cikeusal belum direlokasi.

Bangunan masih berdiri tepat di samping jalan tol, bersebelahan dengan tembok pembatas Tol Serang-Panimbang.

Pengendara sudah mulai ramai melalui ruas jalan bebas hambatan tersebut.

Suara bising kendaraan pun terdengar jelas dari dalam gedung SD Negeri Inpres Cikeusal.

Jalan masuk Tol Serang-Panimbang yang dekat dengan SDN Inpres Cikeusal di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Sabtu (20/11/2021).
Jalan masuk Tol Serang-Panimbang yang dekat dengan SDN Inpres Cikeusal di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Sabtu (20/11/2021). (TribunBanten.com/Desi Purnamasari)

Posisi bangunan yang berada di samping tembok jalan tol tersebut mengkhawatirkan lantaran banyak pengendara yang berlalu-lalang di sekitar pintu masuk sekolah.

Seorang guru yang enggan disebutkan namanya, mengaku prihatin dengan kondisi saat ini.

Para murid belajar dengan kondisi suara bising kendaraan yang melintasi Tol Serang-Panimbang.

Dia juga khawatir akses para murid saat menuju sekolah karena harus melintasi jalan tol yang sudah mulai beroperasi.

“Mereka menyeberang karena muridnya berasal dari sejumlah kampung di sekitar sekolah," katanya kepada TribunBanten.com di SDN Inpres Cikeusal, Sabtu.

Menurut dia, belum ada kabar untuk relokasi.

Baca juga: Kronologi Mobile Avanza Oleng Tabrak Pembatas Jalan di Tol Serang-Panimbang, Menuju ke Rangkasbitung

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved