News
Jeritan Minta Tolong Sarah Warga Cianjur Disiram Air Keras oleh Suami WNA Arab, Ini Kata Ketua RW
Wanita bernama Sarah Sesa MS (21) menjadi korban penyiraman air keras oleh suaminya AL (29).
TRIBUNBANTEN.COM - Wanita bernama Sarah Sesa MS (21) menjadi korban penyiraman air keras oleh suaminya AL (29).
Melansir Tribun Jakarta, jerit kesakitan Sarah itu akhirnya membuat warga di Kampung Munjul RT 02/07, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, keluar rumah.
Jeritan minta tolong itu memecah kesunyian pada Sabtu (20/11/2021).

Bahkan pakaian Sarah sobek seperti telanjang.
"Tolong, tolong," teriak Sarah.
Baca juga: Sosok Wanita di Cianjur yang Disiram Air Keras, Dikenal Saleha Lalu Berubah Seusai Dinikahi WNA Arab
Ketua RW setempat, Endang Sulaeman bersama warga sekitar langsung mendatangi rumah Sarah.
Ia pun kaget melihat wanita muda blasteran Arab itu tergeletak di lantai.
Endang menuturkan sekujur tubuh wanita berparas cantik itu melepuh.
"Saya keluar bersama warga lainnya melihat sudah jatuh di lantai, sekujur tubuhnya melepuh. Bahkan pakaiannya sobek-sobek seperti telanjang," ujarnya.
Pelaku yang merupakan warga neraga asing (WNA) ketakutan terlihat membawa sepeda motornya dengan kencang untuk melarikan diri.
Kemudian Endang bersama warga lainnya cepat menghubungi kepolisian dan pihak desa setempat.
"Saya pun berinisiatif bersama Pak RT menelepon desa untuk mengirimkan ambulans dan membawanya ke rumah sakit dan pihak berwajib untuk melakukan tindakan lebih lanjut," katanya.
Baca juga: Baru 2 Bulan Nikah, Wanita di Cianjur Meninggal Seusai Disiram Air Keras Oleh Suaminya yang WNA Arab
Peristiwa yang sempat mengagetkan warga setempat itu diduga berawal dari cekcok karena AL menuduh sang istri berselingkuh dengan pria lain.
Kapolsek Cianjur Kota Kompol A Suprijatna mengatakan, kasus tersebut bukan termasuk KDRT.
"Jadi bukan termasuk KDRT. Ini adalah penganiayaan berat," katanya.
Saat ini pihaknya telah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diketahui akan kabur ke negara asalnya.
"Kami bersama Polres Cianjur tengah melakukan pengejaran, dan telah bekerjasama dengan pihak bandara Soekarno-Hatta Jakarta untuk membantu penangkapan tersangka," katanya.
Baca juga: Wajah dan Punggung HN Luka Bakar, Disiram Pelaku Pakai Minyak Goreng Panas di Kontrakan di Cilegon
Berdasarkan informasi yang beredar kini AL sudah berhasil ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta.
Sementara itu sebelum sempat dirujuk ke RSUP Hasan Sadikin Bandung, pada Sabtu (20/11/2021) malam Sarah meninggal dunia.
Sementara itu ayah tiri korban, Saman (60) dan sang istri Erawati (48), mengatakan akan menguburkan anaknya di Kampung Parigi, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, di tempat pemakaman keluarga.
Saman mengatakan, jenasah masih berada di RSUD Sayang Cianjur dan masih menjalani autopsi pada pagi ini.
Rencananya pihak kepolisian akan melakukan olah tempat kejadian pada hari ini.
Pelaku Posesif
Endang Sulaeman, menceritakan Sarah adalah warga yang ramah, dikenal berparas cantik dan baik di lingkungan warga.
Setelah dua bulan menikah siri dengan AL, warga tak pernah mendengar percekcokan hingga hari kejadian kemarin yang menggemparkan warga sekampung.
Belakangan diketahui bahwa ayah kandung Sarah adalah seorang tentara di Arab Saudi.
Erawati sang ibu kandungnya menikah saat bekerja menjadi TKW di Saudi. Namun ayah kandung Sarah dikabarkan sudah meninggal dunia.
Dari penuturan keluarga Sarah sudah diminta tinggal di Saudi Arabia oleh keluarga ayahnya di sana, namun Sarah menolak dan memilih tinggal bersama ibunya di Cianjur.
Dari penuturan sang ibu, suami yang menikahi secara siri Sarah adalah tetangganya saat di Saudi.
Baca juga: Kulit Oknum Guru Honorer Melepuh Disiram Air Panas oleh Suaminya, Pelaku Tak Terima Dicurigai Korban
Rumahnya hanya berjarak dua rumah dari tempat tinggal ibu Sarah di Saudi.
Menurut Saman, AL datang sendiri ke Cianjur menghampiri Sarah karena jatuh hati.
Usaha untuk menikahi Sarah tak gampang. AL sudah tiga kali ditolak dan keempat kali baru diterima.
Kepada Sarah AL menjanjikan mobil, villa, dan rumah makan.
"Orangnya dikenal warga sini baik Neng Sarah mah, sudah cantik juga saleha, pokonya tak ada yang menduga akan berakhir seperti ini," ujar Ketua RW 07, Endang Sulaeman (57) ditemui kediamannya, Minggu (21/11/2021) pagi ini.
Endang mengatakan, ada perubahan sedikit setelah menikah dimana suaminya sedikit posesif.
Jika sedang berada di rumah, suaminya sering melarang Sarah keluar rumah bahkan sekadar belanja ke warung dekat rumahnya.
"Kalau sudah menikah, suaminya sering ke sini," kata Endang.
Baca juga: Viral Pria Tunarungu Beli Mobil Jenazah, Keranda Bisa Dibakar Setelah Disiram Air Doa
Warga menyebut suami Sarah ini kurang baik dalam mengendarai motor.
Pasalnya setiap kali keluar rumah, Sarah yang selalu berada di depan.
"Saya melihat sebelum menikah Sarah dibelikan motor," katanya.
Endang mengatakan, selain kurang baik dalam mengendarai motor, suami Sarah juga tidak terlalu lancar dalam memarkirkan mobil.
"Kalau parkir mobil sering menghalangi warga lain, beberapa kali warga sempat memanggil suaminya jika memarkir mobil menghalangi jalan warga," katanya.
Endang mengatakan, AL juga tak fasih berbahasa Indonesia. Hanya mengerti bahasa Arab dan Inggris.
"Pernah ditegur warga sini yang bisa bahasa Inggris soal parkir kendaraannya, ia hanya mengangguk - angguk," kata Endang.
Ia juga mengatakan, AL juga sempat terlihat bagi-bagi uang untuk anak kecil ketika selesai memarkirkan mobilnya.
Artikel ini telah tayang di TribuJakarta.com dengan judul Jerit Kesakitan Sarah Setelah Disiram Air Keras oleh Suami WNA, Pak RW: Pakaianya Sobek-sobek