Indonesia Bersiap Gelar MotoGP 2022, Berikut 17 Catatan World Superbike untuk Perbaikan
Event olahraga internasional, World Superbike 2021, telah berlangsung sukses pada pekan lalu.
Selanjutnya, kata Iqbal, pihaknya juga perlu berkoordinasi dengan panitia penyelenggara mengenai manajemen apabila hujan terjadi di arena.
Iqbal juga memandang NTB perlu penebalan pasukan, mengingat penonton yang akan datang bisa mencapai 130-150 ribu orang.
Selain itu, Iqbal juga melihat sosialisasi dari aspek pemasaran masih kurang.
Seperti di hotel, tidak terlihat adanya gerai penjualan kaus dan oleh-oleh khas nusantara, khususnya NTB.
"Kemudian media, itu masalah unboxing itu agak lambat. Jadi tolong, kita dan media saling mengingatkan," kata dia.
Baca juga: WSBK Mandalika 2021 Sukses, Indonesia Siap Gelar Moto GP
Dari semua itu, dia mencatat ada manajemen di hulu.
"Jadi proaktif di hulunya kita lakukan sehingga mendorong semua stakeholder melakukan konsolidasi parsial dulu," kata dia.
Lalu, penguatan manajemen arus lalu lintas orang juga perlu diperhatikan.
Sebab, ratusan ribu orang akan mendatangi NTB, baik dari bandara maupun pelabuhan.
Kemudian, mengenai sosialisasi baik aspek pengamanan, event, prokes, transportasi, dan tiket.
Tak hanya itu, kata alumnus Akpol 1991 itu, jajaran di NTB perlu menguatkan kembali penerapan prokes dan vaksinasi.
Bahkan, prokes harus dimulai sedini mungkin untuk memastikan pihak MotoGP mau melaksanakan kegiatannya di NTB.
Iqbal mengingatkan apabila kasus Covid-19 tinggi di NTB, maka pihak MotoGP berpotensi membatalkan acara.
Selanjutnya, Iqbal juga mendorong pihak terkait untuk memperbaiki infrastruktur dan di dalam dan di luar sirkuit.
Terakhir, penyempurnaan drainase agar ketika hujan lebat datang tidak membuat genangan di sekitar arena.
"Kami ingin ada perbaikan mutu dari semua aspek nanti karena besok, insyaallah Maret 2022, Provinsi NTB akan menjadi host kembali, tuan rumah perhelatan MotoGP," ujarnya.
