Soal Potensi Tsunami Cilegon 8 Meter, BMKG: Jangan Panik, Tetap Waspada
Bencana tsunami tak dapat diprediksi kapan akan terjadi di kawasan pesisir Kota Cilegon, Banten.
TRIBUNBANTEN.COM - Bencana tsunami tak dapat diprediksi kapan akan terjadi di kawasan pesisir Kota Cilegon, Banten.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Tangerang Suwardi.
"Tsunami di Cilegon potensi saja, dengan mengacu pada Pusat Gempa Nasional, gempa megathrust dengan magnitudo 8.7 di selatan Banten," ujar Suwardi melalui pesan singkat kepada Kompas.com (Group TribunBanten.com), pada Kamis (2/12/2021).
Baca juga: BMKG : Potensi Tsunami di Cilegon 8 Meter & Jawa Timur 29 Meter Akhir Desember 2021, Ini Kata LIPI
Potensi tsunami di Cilegon setinggi hingga 8 meter hanya sebagai pemetaan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam membuat skenario terburuk apabila tsunami terjadi.
Suwardi meminta masyarakat supaya tetap tenang dalam menyikapi potensi gempa bumi dan tsunami yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Sampai saat ini belum bisa diprediksi kapan waktu dan tanggal terjadinya tsunami.
"Tetap harapannya agar masyarakat teredukasi bahwa ancaman gempa bumi yang menimbulkan tsunami itu nyata ada. Maka perlu kesiapsiagaan masyarakat dalam menyikapi potensi tersebut," ujar Suwardi.
Untuk itu, BMKG sudah memasang dua alat diseminasi informasi gempa bumi dan tsunami berupa sistem penerima peringatan atau warning receiver system (WRS) di wilayah Kota Cilegon, Banten.
Kedua WRS itu sudah dipasang di Pelindo, Kecamayan Ciwandan, dan di Komunikasi Center di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Cilegon.
"Untuk di Pelabuahan Merak belum ada WRS. Rencana, akan kita pasang radar HF di sekitar Pelabuhan Merak dengan mengoptimalkan peralatan yang ada di BMKG untuk direlokasi," kata Suwardi.
Sementara itu, di sepanjang pesisir Selat Sunda sudah dipasang sirine peringatan di Pos Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Serang, di Hotel Marbela, di Kecamatan Pasauran, Kecamayan Labuan dan di Kecamatan Panimbang.
Potensi Tsunami dan Badai Tropis
Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya potensi bencana di tanah air saat akhir tahun nanti.
Hal itu disampaikan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
Ia mengungkapkan sejumlah potensi bencana yang dapat terjadi di Indonesia pada saat libur Natal dan tahun baru.