Fakta Baru Kasus Meninggalnya Mahasiswi NW, Korban Pernah Mendapat Pelecehan dari Kakak Kelasnya
Terungkap fakta baru soal kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Brawijaya Malang berinisial NW (23).
TRIBUNBANTEN.COM - Terungkap fakta baru soal kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Brawijaya Malang berinisial NW (23).
NW diketahui menenggak racun di pusara ayahnya yang meninggal pada tiga bulan lalu.
Sementara baru-baru ini, pihak Universitas Brawijaya Malang mengeluarkan pernyataan resmi melalui siatan pers.
Sebelum kasus aborsi dengan Bripda Randy Bagus, NW (23) rupanya pernah mendapatkan perlakuan pelecehan seksual dari kakak kelasnya pada tahun 2020.
NWR merupakan mahasiswi program studi pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya angkatan 2016.
Pada awal Januari 2020 NWR melaporkan kasus pelecehan seksual yang dialaminya kepada fungsionaris FIB UB.
Baca juga: Bripda Randy Bagus Mantan Pacar Mahasiswi yang Tenggak Racun di Pusara Ayah Terancam 5 Tahun Penjara
Pelaku merupakan kakak tingkat NWR yang juga mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris FIB UB dengan inisial RAW.
FIB UB secara cepat menindaklanjuti dengan membentuk komisi etik untuk menangani kasus tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap RAW dan terbukti salah, pihak UB memberikan sanki dan pembinaan kepada RAW serta pendampingan pada NWR dengan pemberian konseling sesuai dengan aturan yang berlaku.
Viral kasus mahasiswi bunuh diri bernama NW (23) di Mojokerto, Jawa Timur.
Selain Bripda Randy Bagus , akan ada saksi lain yang akan dipanggil untuk diperiksa.
Jasad NW ditemukan meninggal tepat di pusara ayahnya di pemakaman umum Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (2/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.
Korban meninggal bunuh diri diduga karena meminum racun.
Belakangan diketahui bahwa penyebab NW mengakhiri hidupnya adalah karena mengalami tekanan mental atau depresi.
NW diketahui juga memiliki hubungan asmara dengan seorang anggota Polres Pasuruan, Bripda Randy Bagus (RB).