Kritik Pedas Buruh di Banten Soal Ucapan Wahidin Halim: Bapak Bukan Gubernurnya Pengusaha Saja
Serikat buruh menanggapi pernyataan Gubernur Banten Wahidin Halim yang meminta para pengusaha mencari karyawan baru karena buruh berdemo dan mogok
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Serikat buruh menanggapi pernyataan Gubernur Banten Wahidin Halim yang meminta para pengusaha mencari karyawan baru karena buruh berdemo dan mogok kerja.
Diketahui, Wahidin Halim juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan merubah keputusan yang sudah ditetapkan terkait kenaikan UMK Tahun 2022.
Menanggapi atas pernyataan tersebut, Ketua DPD FSP KEP SPSI Banten, Afif Johan memberikan kritik kepada Wahidin Halim.
"Pernyataan itu seharusnya tidak dikeluarkan oleh Gubernur. Mestinya ajak dialog bukan dengan mengeluarkan statement yang bisa memprovokasi," ujar Afif kepada TribunBanten.com saat dihubungi, Senin (6/12/2021).
Menurut Afif, seharusnya Gubernur WH mengajak buruh untuk berdialog bukan malah membuat statment yang provokatif.
Kemudian Afif juga memberikan sentilan kepada orang nomor satu itu, di mana Gubernur WH pernah memberikan pernyataan bahwasanya WH ingin melihat rakyat tersenyum.
Baca juga: Soal Ancaman Buruh Mogok Kerja, Gubernur WH ke Pengusaha: Masih Banyak Nganggur, Cari Pekerja Baru
"Pak Gubernur ini Gubernurnya rakyat Banten, bukan hanya Gubernur bagi pengusaha loh. Bapak juga menyampaikan sendiri, ingin membuat rakyat Banten tersenyum," kata dia.
Perlu diingat, kata Afif, para pengusaha juga banyak yang tidak keberatan jika UMK naik.
Apalagi kenaikan yang diminta sesuai keinginan buruh yang tadinya minta 13 persen hanya 5,4 persen.
"Pak Gubernur baca dong rekomendasi LKS (Lembaga Kerja Sama) Tripartit, selain merekomendasikan kenaikan UMK 5,4 persen," kata dia.
"Di sana juga terdapat janji dari unsur APINDO yang akan menghormati keputusan Gubernur dan janji tidak akan menggugat keputusan Gubernur apabila UMK ada kenaikan," tambahnya.

Afif menjelaskan bahwa proses mogok bagi pata pekerja Banten hari ini bukanlah dilakukan secara tiba-tiba.
Namun para pimpinan SP/SB di sini mengedepankan itikad baik dari audiensi dengan Pemprov Banten.
"Jadi mohon kiranya tidak semakin membuat pekerja justru terprovokasi oleh sikap pemerintah. Pak gubernur itu ketua LKS Tripartite Provinsi Banten juga loh," terangnya.