News
Prediksi Pilpres 2024: Ada Dua Kandidat Kuat, Anies Disebut Bisa Kalahkan Prabowo? Ini Kata Pengamat
Pengamat memprediksi mengenai pasangan yang akan maju menjadi calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
TRIBUNBANTEN.COM - Pengamat memprediksi mengenai pasangan yang akan maju menjadi calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Melansir Tribun Tangerang, prediksi itu datang dari Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam.
Ia memprediksi pasangan yang akan bersaing kuat saat Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.
Pasangan pertama yang diprediksi adalah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berpasangan dengan Politisi PDIP Puan Maharani.
Kedua adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Baca juga: Putusan MK: Pileg-Pilpres Tetap Serentak, Peserta Pemilu Wajib Lolos Verifikasi KPU
Lanjutnya, kata Umam, adapun kesimpulan ini lahir sebab ia menilai akan ada dua poros besar saat Pilpres nanti, yakni pro-PDIP dan non-PDIP.
"Kalau misalnya di (Pilpres) 2024 ya polanya kemungkinan besar yang muncul adalah satu kekuatan pro PDIP, kedua adalah non-PDIP, pro-PDIP Ini bisa pak Prabowo masuk di situ," ucap Umam saat diskusi yang digelar oleh Total Politik bertema 'Mungkinkah Capres Teratas Versi Survei Berubah' di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (05/12/21).
Menurutnya, untuk Prabowo dan Puan, pasangan ini berpotensi lantaran memang sudah memenuhi syarat untuk mengajukan Calon Presiden atau presidential thereshold.
Namun, faktor utamanya adalah Prabowo yang memiliki elektabilitas tinggi.
Baca juga: Dikabarkan Kembali Maju Pilpres 2024, Siapa yang Jadi Cawapres Dampingi Prabowo? Ini Kata Gerindra
Kendati demikian, meski dinilai punya banyak suara, dirinya menilai Prabowo belum bisa menang. Karena itu butuh mesin politik yang kuat, yakni PDIP.
"Trend offnya apa? elektabilitas pak prabowo tinggi, gak kuat. Masih rendah. Tetapi punya mesin politik yang lebih besar. maka trend off potensinya bisa dilakukan dengan membentuk koalisi," ucapnya.
Selanjutnya, kata Umam, untuk pasangan Anies-AHY, Anies menjadi sosok yang memiliki elektabilitas tinggi saat ini dan didukung banyak elemen islam.
Namun, orang nomor satu di Ibu Kota ini perlu dipasangkan dengan sosok yang bisa menjadi representasi non-PDIP seperti AHY.
"Kenapa AHY? Karena dia menjadi representasi kekuatan non-PDIP. Kecuali nanti ada dinamika yang cukup intens dan kemudian komunikasi bisa berjalan, Demokrat bisa melebur dengan sel kekuatan PDIP, bisa jadi," jelasnya.
Baca juga: Gerindra Mulai Bentuk Buzzer, Bersiap Hadapi Pilpres dan Pileg 2024
Oleh karena itu, pekerjaan yang perlu dituntaskan oleh kubu pro-PDIP adalah dengan mengandeng elemen islam yang besar seperti Nadhlatul Ulama (NU).
Baca juga: Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera Deklarasikan Dukungan Anies Baswedan Maju Pilpres 2024
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/anies-ahy-pilpres.jpg)