Erupsi Gunung Semeru
Tewas dalam Keadaan Berpelukan, Pilu Cerita Nenek Salamah dan Anaknya Korban Erupsi Gunung Semeru
Kisah seorang nenek bernama Salamah (70) dan anaknya, Rumini (28) korban erupsi Gunung Semeru.
Update Jumlah Korban
Update jumlah korban peristiwa Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada hari Sabtu (4/12/2021) diberikan BNPB, Minggu (5/12/2021) pagi ini.
Berdasarkan laporan resmi BNPB, ada 13 warga yang meninggal dunia akibat erupsi Semeru.
Beberapa warga lansia mendapatkan perawatan medis.
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, melalui rilis resmi BNPB menjelaskan ada 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Adapun yang baru teridentifikasi dua orang berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Selain itu, sebanyak 41 orang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar.
Selanjutnya mereka dirujuk menuju RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara.
Sementara itu, warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan.
Data penanganan korban menyebutkan,40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.
Tim gabungan juga berhasil melakukan evakuasi warga yang tadi malam dilaporkan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar terjebak di kantor pemilik tambang.
Baca juga: 7 Fakta Erupsi Gunung Semeru: Ada Warga Tertimbun Sulit Dievakuasi, Lumajang Gelap Gulita
Saat ini para warga telah ditempatkan di Pos Curah Kobokan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan terdapat 902 warga mengungsi yang tersebar di beberapa titik kecamatan.
Rinciannya 305 orang mengungsi di beberapa fasilitasi pendidikan dan balai desa di Kecamatan Pronojiwo.
Lalu 409 orang di 5 titik balai desa di Kecamatan Candipuro.