RS Wisma Atlet Lockdown Selama 7 Hari ke Depan Imbas Omicron Ditemukan, Jubir Luhut Bilang Gegini

Wisma Atlet Lockdown Selama 7 Hari ke Depan Imbas Omicron Ditemukan, Jubir Luhut Bilang Gegini

Editor: Ahmad Haris
Tribunnews/Danny Permana
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) bersiap melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk membersihkan RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020). Kini, Jumat (7/12/2021) Pemerintah telah me-lockdown RSDC Wisma Atlet Kemayoran selama 7 hari ke depan. 

TRIBUNBANTEN.COM - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta kini di-Lockdown selama 7 Hari ke depan.

Hal tersebut Imbas dari ditemukannya varian Omicron itu, kini RSDC Wisma Atlet diberlakukan lockdown selama 7 hari ke depan.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Suharyanto menjelaskan, langkah itu diambil sebagai bentuk antisipasi dini untuk mencegah penularan Varian Omicron pada level komunitas.

Tentunya keputusan lockdown diambil berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Menko Marinves, Menkes, TNI, Satgas Covid-19.

Baca juga: Terdakwa Kasus Dana Hibah Ponpes di Banten Irvan Santoso Blak-blakan Soal Kasus yang Menjeratnya

“Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus Varian Omicron."

"Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut," kata Suharyanto, Jumat (17/12/2012) dikutip dari Kontan.co.id.

Suharyanto menjelaskan, beberapa tower RSDC Wisma Atlet difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan dalam beberapa pekan terakhir.

Lanjutnya, pemerintah juga membuka Rusun Nagrak, di Cilincing Jakarta Utara untuk karantina terpusat bagi PMI, pelajar, dan ASN sebagai cadangan tempat karantina.

Pemerintah Umumkan Kasus Pertama Varian Omicron

Pemerintah telah mengumumkan kasus pertama Covid-19 varian Omicron di Indonesia.

Pasien itu adalah seorang pegawai kebersihan RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

Pegawai ini merupakan pasien tanpa gejala atau OTG.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi persnya, Kamis (16/12/2021).

"Kita lihat bahwa ada 3 pekerja pembersih di RS Wisma Atlet yang positif Covid-19 PCR."

"Tiga data pasien itu kita kirim ke Balitbang Kemenkes untuk diuji genome sequencing."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved