Aksi Unjuk Rasa Buruh Banten, Menerobos Kantor Gubernur hingga Nonton Bareng Sepak Bola di KP3B
Mestinya Pak Gubernur sebagai pemimpin bisa menemui buruh untuk mendengar aspirasi rakyatnya
Penulis: desi purnamasari | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Perwakilan buruh yang melakukan aksi unjuk rasa akhirnya bisa beraudiensi dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Al Hamidi, Rabu (22/12/2021).
Aksi unjuk rasa itu digelar di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
Ketua DPD SPN Banten Intan Indriani meminta, pihak Disnakertrans menyampaikan aspirasi para buruh kepada Gubernur Banten untuk merevisi upah minimum kota/kabupaten (UMK) yang telah ditetapkan.
"Kami meminta Gubernur Banten agar mengubah penetapan SK UMK yang telah ditetapkan karena ini tidak sesuai," katanya di lokasi, Rabu malam.
Baca juga: Para Buruh yang Demo Minta Revisi UMP Menerobos ke Ruang Gubernur Banten, Ada yang Berfoto
Dia mengaku para buruh sempat masuk ke kantor gubernur untuk menunggu pernyataannya.
"Mestinya Pak Gubernur sebagai pemimpin bisa menemui buruh untuk mendengar aspirasi rakyatnya," katanya.
Para buruh akan tetap menunggu Gubernur Banten untuk dapat hadir di tengah-tengah massa aksi.
"Sampai ada jawaban kapan SK akan direvisi, kami massa aksi, akan tetap bertahan di KP3B," ucapnya.
Kepala Disnakertrans Banten Al Hamidi enggan memberikan komentar panjang.

"Belum ada, masih menunggu dari Pak Gubernur dulu," ujarnya.
Menurut pantauan TribunBanten.com, sejumlah buruh bertahan hingga malam hari.
"Kita menginap di sini," kata Malik, peserta aksi buruh di KP3B.
Mereka menginap di KP3B karena ingin bertemu dengan Gubernur Banten Wahidin Halim.
"Kita menunggu Pak Gubernur karena kita ingin menyampaikan aspirasi menuntut kenaikan UMK dan meminta agar meminta maaf atas perkataannya yang menyakiti kami (buruh)," ucapnya.
Baca juga: Serikat Buruh Ancam Demo Massal Jelang Nataru, Minta Gubernur Banten Revisi UMK
Jika tidak ada respons dari pemerintah, para buruh akan mengajak lebih banyak lagi untuk berunjukrasa.
Di sela menunggu, mereka menggelar nonton bareng pertandingan sepak bola antara Indonesia vs Singapura.
Sebelumnya, para buruh sempat menerobos masuk ke dalam ruang kerja Gubernur Banten.
Mereka telah mengirimkan beberapa perwakilan untuk beraudiensi, tetapi tidak satu pun perwakilan dari Pemprov Banten yang menemui.