Harga Cabai Mahal di Kota Serang Tembus Rp 110 Ribu, Disperindagkopukm: yang Terpenting Setok Ada

Harga Cabai Mahal di Kota Serang Tembus Rp 110 Ribu, Disperindagkopukm: yang Terpenting Setok Ada

Penulis: mildaniati | Editor: Ahmad Haris
Tribunbanten.com/Mildaniati
Pedagang cabai merah di Rau Trade Center (RTC), Jalan Simpang Tiga Cinanggung, Blok M, Kota Serang, Kamis (5/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati

TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Harga cabai rawit merah tembus Rp 110 ribu satu kilogram.

Kepala Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperinkopukm) Kota Serang Wasis Dewanto mengatakan, walaupun harga cabai naik, namun kondisi stok bahan pokok secara umum aman.

"hanya pasokan cabai rawit yang kurang," ujarnya saat dikonfirmasi TribunBanten.com melalui pesan, Jumat (24/12/2021).

"Kalau cabe merah keriting udah turun jadi Rp 48 ribu, cabai rawit hijau Rp 60 ribu, daging ayam broiler Rp 35 ribu, telur ayam ras Rp 25 ribu," sambungnya.

Baca juga: Jelang Nataru, IKAPPI Catat Kenaikan Harga Empat Komoditas Pangan, Cabai Melonjak Hingga 200%

Sebelumnya, Wasis menjelaskan, biasanya ada kiriman cabai 2 ton cabai ke Kota Serang rutin.

Namun karena cabai langka, sehingga pengiriman hanya dua kintal dan itupun dari cabai lokal.

Ia menuturkan, secara nasional terdapat langkaan setok cabai karena banyak dipengaruhi cuaca.

"Apalagi beberapa daerah penghasil cabe terganggu dengan letusan gunung jadi aktivitas panen cabe terganggu," katanya.

Terkait apakah akan buka impor atau tidak, pihaknya masih menunggu arahan Kementrian Perdagangan.

"Kita masih mencoba kekuatan lokal kita, dari Kabupaten Serang kita coba komunikasi, kemudian dengan perindagkop Provinsi juga karena Kota Serang bukan penghasil cabe," ucapnya.

Yang terpenting, lanjut Wasis, ketersediaan cabai ada walaupun harganya tinggi.

"Sekarang yang penting ketersediaan ada, harga tinggi ketersediaan tidak ada itu sulit, kalo sekarang harga tinggi ketersediaan ada yang penting ada itu solusinya," ujarnya.

Pihaknya mengaku sudah mencoba minta bantuan ke Kementrian Perdagangan terkait ketersediaan minyak.

Baca juga: Harga Cabai Makin Pedas Jelang Nataru, Tembus Rp 100.000 per Kg di Pasar Anyar

"Walaupun ketersediaan cukup tapi, harga di masyarakat mahal itu berpengaruh," katanya.

Menjelang Nataru, pihaknya sudah menggelar operasi pasar.

"Menjelang nataru kita kerjasama dengan Disperindagkop Provinsi semoga ada bantuan," tuturnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved