Ada Pemberlakuan Ganjil Genap di JLS Kota Cilegon, Kendaraan Menuju Pantai Anyer Terpantau Sepi
Ada Pemberlakuan Ganjil Genap di JLS Kota Cilegon, Kendaraan Menuju Pantai Anyer Terpantau Sepi
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Pemerintah Provinsi Banten telah memberlakukan sistem ganjil genap di beberapa tempat wisata.
Pemberlakuan itu diterapkan salah satunya di Jalan Lingkar Selatan, Kota Cilegon.
Berdasarkan pantauan TribunBanten.com saat berada di Pospam Ciwandan.
Lalu lintas yang berlalu lalang di sana nampak sepi.
Baca juga: Truk Pasir Jadi Penyebab Kecelakaan Beruntun di JLS Kota Cilegon, Begini Kronologinya
Biasanya setiap hari libur banyak kendaraan menuju ke wisata pantai Anyer.
Namun pada hari ini, nampak kendaraan yang bertujuan untuk berlibur hanya beberapa kendaraan yang melintas.
Mayoritas kendaraan yang melintas hanya kendaraan-kendaraan yang bermuatan barang pabrik.
Kepala Pospam Ciwandan, Iptu S. Subarkah mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan operasi dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 12.00 siang.
"Selama operasi berjalan dengan lancar, situasi lalu lintas tidak terlalu ramai. Dari tadi landai-landai aja," ujarnya kepada TribunBanten.com saat berada di lokasi, Minggu (26/12/2021).
Dalam operasi yang dilakukan pihaknya dibantu sebanyak 26 petugas.
Mulai dari Polres sebanyak 15 petugas, Dishub sebanyak 7 petugas dan Dinkes sebanyak 4 petugas.
Subarkah menyampaikan bahwa selama petugas melakukan operasi sejak pagi hingga siang.
Para pengendara dari arah Cilegon menuju pantai Anyer cukup sepi.
Menurutnya, salah satu faktornya yaitu dikarenakan kondisi cuaca sejak Sabtu sore hingga Minggu pagi masih dalam keadaan hujan.
"Soalnya hujan dari kemarin kan hujan terus, sampai tadi pagi saja masih gerimis. Maka nya mungkin masyarakat enggan untuk melakukan perjalanan," kata dia.
Kemudian selama melakukan operasi ganjil genap, kata dia, hanya ada beberapa kendaraan saja yang diputarbalikan oleh petugas.
Semua kendaraan itu, kata dia, kebanyakan kendaraan lokal berleter A.
Namun ada juga beberapa kendaraan berleter B yang diputarbalikan oleh petugas.
Di samping itu, pihaknya tidak merasa kakuk dalam menjalankan tugas di lapangan.
Di mana ada beberapa kendaraan juga yang diperbolehkan lolos oleh petugas.
"Kita tidak kaku, ada beberapa kendaraan kita loloskan. Karena secara kebetulan ada pengendara dari Tangerang, keluarganya ada yang meninggal," kata dia.
Baca juga: Resmikan Restoran The Surosowan Milik PT KSP, Menparekraf Sandiaga Uno: Support Ekraf di Cilegon
Dikarenakan pengendara telah membawa dan menunjukkan persyaratan secara lengkap.
Mulai dari surat keterangan hasil swab, seritifikat vaksin dan sebagainya.
Sehingga petugas memberikan pelonggarkan jalan untuk para pengendara yang membawa persyaratan lengkap.