Lahan Sawah Semakin Berkurang, Kota Serang Kekurangan 17 ton Beras
Lahan Sawah di Kota Serang Semakin Berkurang, hal ini membuat Kota Serang Kekurangan 17 ton Beras.
Penulis: mildaniati | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERAN - Maraknya pembangunan dan alih fungsi lahan sawah membuat Kota Serang kekurangan lebih dari 17 ton beras setahun.
Kepala Bidang Pertanian dan Penyuluhan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Serang Andriyani mengatakan, dalam setahun, kebutuhan konsumsi beras masyarakat Kota Serang sebesar 68.249,6 ton.
Sementara itu, penghasilan beras dari petani hanya 50.702 ton per tahun.
Baca juga: KTNA Kota Serang Usulkan 20 Hektar Lahan Ditempati Masyarakat Tanpa Izin Dikelola Dijadikan Sawah
"Itu setok beras dari produksi petani yang garap lahan seluas 8.475 hektar," ujarnya pada TribunBanten.com melalui pesan, Minggu (26/12/2021).
Berarti, kata Andriyani, Kota Serang masih kekurangan 17.547 ton beras per tahun untuj memenuhi kebutuhan sebanyak 688 ribu jiwa warga Kota Serang.
Jika dihitung rata-rata, maka setiap orang membutuhkan 99,20 kilogram beras pertahun.
Angka kebutuhan beras didapatkan dari kebutuhan rata-rata masyarakat di Provinsi Banten dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten.
Baca juga: Truk Pasir Jadi Penyebab Kecelakaan Beruntun di JLS Kota Cilegon, Begini Kronologinya
Data itu menunjukkan, setiap orang, sesuai dengan kebutuhan per kapita, rata-rata membutuhkan 99,20 kg beras per tahun.
Andriyani menambahkan, produksi padi tahun 2020 hanya 96.564 ton gabah kering panen, terdiri dari 95.678 ton padi sawah dan 886 padi gogo.
Dari gabah kering itu, jika digiling menghasilkan 50.702 ton beras.