Pengamat Sebut Kans Anies Baswedan di Pilpres 2024, Gerindra Malah Sarankan Lanjut 2 Periode di DKI
Pengamat Sebut Kans Anies Baswedan di Pilpres 2024, Gerindra Malah Sarankan Lanjut 2 Periode di DKI
Menurut Ray, masalah terbesar Anies ialah pandangan orang soal ia yang terkenal berasal dari ceruk pemilih muslim, yang notabene terbatas di Indonesia.
Sehingga video-video yang dibagikan Anies mengenai era kepemimpinannya di Youtube tak akan berpengaruh besar terhadap elektabilitasnya selama Anies masih lekat dengan ha lyang disebut Ray sebagai Islam politik.
"Tentu saja sebagian dari itu (cari panggung). ya itu boleh-boleh saja, sah-sah saja."
"Tapi yang saya mau katakan itu rasanya nggak akan banyak efeknya pada elektabilitasnya itu."
"Kalau dia mencari posisi calon presiden kalau elektabilitasnya masih seperti yang sekarang nah saya mengatakan akan sulit. tapi kalau dengan elektabilitas seperti sekarang, paling hebat dia itu jadi calon Wakil Presiden," imbuhnya.
Sinyal Gerindra
Di sisi lain, muncul juga wacana agar Anies Baswedan agar memimpin Jakarta sampai dua periode alias kembali maju pada Pilgub DKI mendatang.
Wacana tersebut digulirkan Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik.
Menurut Taufik, alih-alih ikut Pilpres, Anies disarankan kembali pimpin Jakarta.
Alasannya jelas, karena Gerindra eenggan mendukung Anies menuju RI 1.
"Saya kira Anies masuk dalam kategori calon pemimpin DKI. Karena kalau (calon) presiden perlu kendaraan, tapi kalau di DKI dia aman," ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (1/1/2022).
Baca juga: Gerindra Disarankan Perlu Siapkan Sandiagai Alternatif Prabowo di Pilpres, Ini Alasannya
Wakil Ketua DPRD DKI ini menyebut, meski Anies memiliki elektabilitas tinggi, namun hingga saat ini mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini belum memiliki kendaraan politik.
Hal ini disebutnya bisa menyulitkan Anies maju dalam bursa Capres 2024 mendatang.
Untuk itu, ia menilai Anies Baswedan bukan sosok Capres yang perlu diwaspadai Gerindra.
"Saya selalu bilang ngapain takut (sama Anies), orang enggak punya partai. Tinggi elektabilitasnya betul, tapi untuk presiden itu harus diusung partai politik threshold," ujarnya.
Taufik juga memberi sinyal Gerindra tak akan mengusung Anies sebagai Capres pada 2024 mendatang.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Anies Baswedan Cuma Mampu Jadi Cawapres pada 2024, Ini Penjelasan Pengamat
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/anies-baswedan-capres.jpg)