Presiden Jokowi Batalkan Penghapusan Bahan Bakar Premium, Warganet: Tapi di SPBU Sudah Nggak Ada

Presiden Jokowi Batalkan Penghapusan Bahan Bakar Premium, Warganet: Tapi di SPBU Sudah Nggak Ada

Editor: Ahmad Haris
dokumentasi UMN
Presiden Joko Widodo hadir dalam Webinar Kebangsaan yang digelar Universitas Multimedia Nusantara bertema "Menyungsung 100 Tahun Indonesia Merdeka", Kamis (25/11/2021). 

TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan penghapusan bahan bakar minyak (BBM) Premium. 

Premium adalah produk dari Pertamina yang rencananya dihapus dari pasaran di Tahun 2022.

Pembatalan penghapusan bakan bakar premium itu dilakukan Presiden Joko Widodo, usai menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 117 Tahun 2021.

Tentang Perubahan Ketiga Atas Perpres Nomor 191 Tahun 2014, tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar pada 31 Desember 2021.

Baca juga: Premium dan Pertalite Bakal Dihapus, Tarif Jasa Pengiriman Kurir & Ekspedisi Diprediksi Naik

Disebutkan, dari salinan Perpres Nomor 117 yang telah diunggah resmi di laman Sekretariat Negara, Minggu (2/12/2022).

Terdapat poin penegasan bahwa BBM jenis Premium dengan Research Octane Number (RON) 88 masih dapat didistribusikan ke seluruh Indonesia.

Awalnya, sebelum diubah, pemerintah menetapkan bahan Premium dapat didistribusikan di seluruh wilayah Indonesia.

Kecuali di wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Bali.

Namun, kini pemerintah memastikan bahwa distribusi Premium masih bisa dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, tanpa terkecuali.

Wacana penghapusan Premium dan Pertalite

Sebelumnya pemerintah berencana menghapus BBM jenis Premium dan Pertalite mulai 2022.

Alasannya karena Premium dan Pertalite memiliki nilai oktan atau RON di bawah 91 yang dinilai kurang ramah lingkungan.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih mengatakan, BBM yang ramah lingkungan adalah memiliki RON di atas 91 seperti Pertamax dan Pertamax Turbo.

"Kita memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90), sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan," ujar Soerjaningsih dalam Focus Group Discussion pada 20 Desember 2021.

Komentar warganet

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved