Tingkat Hunian Hotel di Anyer Saat Libur Tahun Baru 2022 Justru Menurun, PHRI: Trauma Isu Tsunami
Tingkat Hunian Hotel di Anyer Saat Libur Tahun Baru 2022 Justru Menurun, PHRI: Trauma Isu Tsunami
Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Tingkat hunian kamar atau okupansi hotel di Anyer, Kabupaten Serang saat momen perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 tak sesuai yang diharapkan.
Ketua Harian Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI) Kabupaten Serang Doddy Fathurahman mengatakan, bahwa pada saat mendekati momen pergantian malam tahun, baru okupasi hotel hanya 60 persen.
Hal ini justru menurun dibandingkan tahun lalu.
Baca juga: Bukan Karena Covid-19, Ashok Sebut Hunian Hotel di Banten Selama Nataru Anjlok Gegara Isu Tsunami
"Di tanggal 30-31 justru mengalami penurunan, hal ini masih dikarenakan isu-isu pengalihan jalan atau kebijakan ganjil genap," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, Senin (3/1/2021).
Bahkan, turunnya okupansi ini karena adanya trauma pasar mengenai isu tsunami yang memang gencar beredar di masyarakat.
"Iya memang (isu tsunami-red) salah satunya, itu pun saya rasa setiap tahun selalu ada isu-isu terebut," katanya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Doddy mengatakan, akan lebih banyak melakukan kegiatan positif dan berharap bisa menjadi counter informasi positif.
"Dan biasanya kami melalui PHRI juga melakukan kegiatan-kegiatan positif tersebut," ujarnya.
Namun, ia pun mengatakan bahwa sebelum libur natal tahun baru okupasi hotel terhitung normal.
Selama bulan December, okupasi hotel terasa normal.
Baca juga: SIAPA Pria yang Ditangkap di Hotel Bersama Cassandra Angelie? Disebut Dari Kalangan Tertentu
Saat hari biasa pun okupasi hotel berkisar 50 - 80 persen.
Dan beberapa hotel mendapatkan bisnis dari berbagai sumber seperti pemerintahan dan korporasi.
"Dan di weekend, rata-rata hotel ber okupansi di atas 80 persen, dengan berbagai asal kedatatangan tamu-tamu," katanya.