Kisah Shela Nur, Atlet Difabel yang Belum Mendapatkan Hak Setelah Raih 3 Emas di Peparnas 2019

Seorang atlet penyandang disabilitas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum menerima haknya.

Editor: Glery Lazuardi
(KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)
Sarjana (49) warga Patalan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul saat menunjukan tiga medali emas yang berhasil diraih oleh putrinya Shela Nur Faiza di ajang Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) IX 2019 di Jakarta. 

Melihat kondisi sang buah hati, Sarjana kemudian berusaha menanyakan ke beberapa instansi terkait.

Sarjana datang ke Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY hingga Disdikpora DIY.

Namun sampai dengan saat ini belum mendapatkan titik terang.

Hingga akhirnya, Sarjana memutuskan untuk datang mengadukan permasalahan tersebut ke Ombudsman RI Perwakilan DIY.

"Maka dari itu saya sampai sejauh ini, harapan kami itu (Shela Nur Faiza) bisa kembali semangat meraih apa yang dicita-citakan dan bisa berprestasi seperti dulu lagi," tegasnya.

Sarjana mengaku jika belum menemukan titik terang, dirinya akan mengadu ke Gubernur DIY.
Namun saat ini, langkah tersebut belum dilakukannya.

"Apa saya harus ketemu Gubernur atau gimana, kalau terpaksa saya pun bisa datang minta keadilan dengan adanya anak seperti itu. Sampai sejauh itulah aku berjuang dengan adanya seperti itu. Kami berharap cuma anaknya kembali pulih dengan semangat itu," sebutnya.

Baca juga: Lepas Kontingen ke Peparnas, Wagub Banten Janji Tingkatkan Fasilitas Olahraga untuk Disabilitas

Harapan Sarjana putrinya bisa mendapatkan apresiasi atas apa yang telah diraih, sehingga semangat putrinya bisa kembali bangkit.

"Harapan kami masalah bonus bisa cair sekecil apapun untuk menambah semangat anak saya, bukan masalah nominal besar kecilnya. Supaya bangkit semangat seperti sedia kala, seperti itu," tuturnya.
Ketua Ombudsman RI Perwakilan DIY Budhi Masturi mengatakan akan menindaklanjuti dengan terlebih dahulu meminta penjelasan dari pelatih.

"Ini harus kita klarifikasi ke pelatihnya, itu pelatih ngomong gitu apakah sudah dianggarkan atau berdasarkan kebiasaan atau apa? di clear kan dulu," urainya.

Namun demikian, Budhi Masturi sepakat semangat Shela Nur Faiza harus dipulihkan agar bangkit kembali.

"Saya sepakat ini anak harus dikembalikan semangatnya," tegasnya.

Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya saat dikonfirmasi menyampaikan akan mengecek terlebih dahulu.

"Coba nanti, saya cek dulu ya. Pepapernas dengan peparnas kemarin itu berbeda. Coba yang itu kita cek dulu," ujarnya.

Sementara itu, pelatih atletik disabilitas Kabupaten Bantul Suyatno Dwi Widodo saat dikonfirmasi membenarkan Shela Nur Faiza memang mengikuti Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) IX 2019 di Jakarta.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved