Dikubur 17 Tahun Lalu, Jasad Ustaz di Subang Masih Utuh saat Pemindahan Makam, Warga Ungkap Sosoknya

Sudah terkubur selama 17 tahun, jenazah guru ngaji bernama Ustaz Muhya bin Rudia dikabarkan masih utuh. Seperti apa sosoknya?

(Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)
Warga saat berziarah ke makam Uztas Muhya yang viral jasadnya utuh meski 17 tahun dikubur, di Subang, Jawa Barat, Minggu (16/1/2022). 

TRIBUNBANTEN.COM - Sudah terkubur selama 17 tahun, jenazah guru ngaji bernama Ustaz Muhya bin Rudia dikabarkan masih utuh.

Ustaz Muhya bin Rudia mulanya dikubur di pemakaman di Kampung Cikadu Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang.

Saat akan dipindahkan, didapati bahwa jenazah sang ustaz masih terlihat utuh.

Tangkapan layar proses pengangkatan jasad guru ngaji sekaligus ajengan yang masih utuh meski sudah 17 tahun terkubur yang diunggah akun Facebook Ahmad Faqot, Jumat (14/1/2022) lalu.
Tangkapan layar proses pengangkatan jasad guru ngaji sekaligus ajengan yang masih utuh meski sudah 17 tahun terkubur yang diunggah akun Facebook Ahmad Faqot, Jumat (14/1/2022) lalu. (Istimewa)

Baca juga: Hampir 2 Bulan Tinggal Bersama Jenazah Ibu, Pria Ini Pakai Es Batu untuk Pengawet, Begini Alasannya

Hal tersebut diketahui dari unggahan video oleh warganet bernama Ahmad Faqot di akun Facebooknya, Jumat (14/1/2022).

"Subhaanalloh, guru saya Ajengan Muhya bin Rudia sudah 17 tahun dikubur."

"Tubuhnya dicopot dan masih utuh. Di Kampung Cikadu Tanjungsiang Subang Selatan," tulis akun Facebook Ahmad Faqot dalam postingannya. 

Saat dikonfirmasi pengunggah video tersebut, Ahmad Faqot menerangkan jika aktivitas dalam video tersebut benar merupakan aktivitas pemindahan jenazah dari Ustaz Muhya. 

"Betul, pemimdahan makam Ajengan Ustaz Muhya bin Rudia, warga Desa Tanjungsiang Kecamatan Tanjungsiang."

"Almarhum adalah guru ngaji saya. Saya tiga tahun belajar ngaji di Ajengan Muhya," kata Ahmad Faqot. 

Pemindahan jenazah sang ajengan merupakan inisiatif warga bersama keluarga.

Sebab katanya tempatnya dinilai tidak layak karena berdekatan dengan dengan kandang ternak domba milik warga sekitar.

"Karena itu warga berinisiatif memindahkan jasadnya ke lokasi makam yang lebih layak di kawasan Pasir Naan Kampung Cikadu.

Di lokasi Pasir Naan itu, jasad guru saya dimakamkan lagi berdekatan dengan makam Mama Pasir Naan dan makam tokoh lainnya, di lokasi itu juga ada beberapa makam ahli tasawuf, katanya.

Baca juga: Penemuan Jenazah 2 Sejoli di Sungai Terungkap, Korban Tabrak Lari, Pelaku Larang Warga Antar ke RS

Sosok Ustaz Muhya bin Rudia

Melihat fenomena tak biasa itu, warga pun kemudian mengenang sosok almarhum sebelum meninggal pada tahun 2004. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved