Kombes Pol Komarudin Tegaskan Tabuh Genderang Perang, Lawan Aksi Gangster dan Premanisme

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA TANGERANG - Kelompok kejahatan seperti gengster, premanisme akhir-akhir ini menimbulkan keresahan dan kecemasan di masyarakat Kota Tangerang.

Polres Metro Tangerang Kota menyatakan menabuh genderang perang terhadap aksi gengster dan premanisme. 

Hal itu ditegaskan dengan pernyataan Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Komarudin, yang siap melawan aksi pencurian dengan kekerasan, gangster, dan tawuran.

Baca juga: Teror Gengster Bersenjata Tajam, Kapolda Banten Siap Tindak Tegas: Kalau Perlu Tembak di Tempat

"Kita tegaskan kembali bahwa Polrestro Tangerang Kota akan menindak tegas para pelaku premanisme, gangster, geng motor, dan lainnya yang meresahkan masyarakat," ujar Kombes Pol Komarudin kepada awak media, Senin (17/1/2022).

"Kita akan buru pelaku itu dan kita tabuh genderang perang mereka semua yang membuat resah masyarakat," sambungnya.

Kombes Pol Komarudin menjelaskan, pihaknya telah menjalankan program blue patrol, yang akan berpatroli di malam hari.

Pasalnya beberapa pekan terakhir, kelompol gangster yang tidak segan melukai masyarakat, kerap beraksi di malam hari di berbagai wilayah di Kota Tangerang.

"Sekarang ini kita sedang menggalakan program blue patrol."

"Yang artinya seluruh kendaraan dinas dan personil kita wajib berada di luar untuk berpatroli di malam hari," kata dia.

Dirinya telah menyampaikan kepada jajaran, bahwa di atas pukul 22.00 WIB, sudah harus keluar untuk berpatroli.

"Jadi kalau masyarakat melihat banyak mobil patroli, itu adalah dalam rangka prefentif pencegahan," jelasnya.

Menurut Komarudin, mencegah aksi kejahatan agar tidak terjadi, menjadi salah satu kesukesan Polrestro Tangerang.

Khususnya dalam memberi rasa aman kepada masyarakat di Kota Tangerang dan sekitarnya. 

"Karena tolak ukur keberhasilan Polrestro Tangerang Kota bukan dari berapa banyak menindak para pelaku kejahatan."

"Melainkan, berapa banyak kita melakukan pencegahan atas aksi para pelaku kejahatan itu," ungkapnya.