Kementerian Kesehatan Ungkap 361 Orang dari 882 Kasus Omicron di Indonesia Telah Dinyatakan Sembuh

Sebanyak 381 orang dari 882 kasus Covid-19 varian Omicron di Tanah Air dinyatakan sembuh.

Freepik
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron - Ini penjelasan Kemenkes soal varian baru Covid-19 Omicron, dari tingkat keparahan hingga dampak pada efikasi vaksin. 

TRIBUNBANTEN.COM - Sebanyak 381 orang dari 882 kasus Covid-19 varian Omicron di Tanah Air dinyatakan sembuh.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi, Kamis (20/1/2022).

"Kasus Omicron yang dilaporkan sampai dengan hari Rabu (19/1/2022) adalah 882. Yang sudah sembuh 361 (orang)," ujar  Siti Nadia Tarmizi.

Dari 882 kasus Covid-19 varian Omicron Indonesia, pelaku perjalanan luar negeri masih mendominasi.

Sementara kasus transmisi lokal telah tembus 100 kasus lebih.

Jubir Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi dalam Siaran Pers di kanal YouTube FMB9ID_IKP pada Kamis (22/7/2021).
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi dalam Siaran Pers di kanal YouTube FMB9ID_IKP pada Kamis (22/7/2021). (tangkapan layar)

Baca juga: Gerak Cepat, 12 Ribu Warga Kota Tangerang Sudah Divaksinasi Covid-19 Booster dalam Waktu Sepekan

"Sebanyak 710 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), 161 kasus transmisi lokal dan 11 kasus masih dalam penelusuran," ujar Nadia.

Jumlah kasus varian Omicron hari ini, tidak berbeda dengan kemarin.

Hanya saja ada penambahan kasus PPLN dan transmisi lokal yang mengalami penurunan.

"Karena ada data yang terus di mverifikasi  ternyata itu kasus PPLN," imbuhnya.

Pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari Arab Saudi menjadi penyumbang kasus tertinggi di Indonesia.

Adapun total kasus impor sebanyak 710 orang, transmisi lokal 161, dan kasus yang terus diteliti sumbernya atau unknown sebanyak 11 orang.

"Kasus Omicron yang dilaporkan sampai hari  ini adalah 882 orang. Terdiri dari PPLN 710,  lokal 161 dan unknown 11," ujar Nadia.

Kemenkes merinci kasus impor yang terdeteksi paling banyak berasal dari Arab Saudi dengan 128 kasus.

Disusul Turki 109 kasus, Amerika 81 kasus, Malaysia 66 kasus, dan Uni Emirat Arab 54 kasus.

"Kasus PPLN terbanyak asal negara keberangkatan adalah Arab Saudi (128), Turki (109),  USA (81), Malaysia (66) dan UEA (54)," terang perempuan yang juga didapuk menjadi jubir vaksinasi Covid-19 ini.

Baca juga: Ada Puluhan Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Tangerang, Terbanyak di Kecamatan Sepatan

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved