Sopir dan Kernet Angkot di Tangerang Perkosa Penumpang, Begini Kondisi Korban
SP, korban rudapaksa menerima pendampingan dari sejumlah pihak. Upaya itu dilakukan untuk membantu memulihkan kondisi kesehatan kejiwaan SP.
TRIBUNBANTEN.COM - SP, korban rudapaksa menerima pendampingan dari sejumlah pihak.
Yaitu, unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Tangerang dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Upaya itu dilakukan untuk membantu memulihkan kondisi kesehatan kejiwaan SP.
Sebelumnya, SP dirudapaksa oleh sopir angkutan kota (angkot) untuk kemudian dibuang ke kali.
"Saat ini kondisi SP kita lakukan pendampingan dengan unit PPA Polresta Tangerang dan juga P2TP2A Kabupaten Tangerang," ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Zain Dwi Nugroho saat dikonfirmasi Tribuntangerang.com, Kamis (27/1/2022).
Baca juga: Nafsunya Muncul saat Tak Sengaja Lihat Pakaian Dalam, Seorang Kakek Hampir Rudapaksa Bocah 9 Tahun
Selain itu, Polresta Tangerang juga tengah berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Kita juga sedang melakukan koordinasi dengan KPAI supaya kondisi korban dapat maksimal membantu memulihkan kondisi korban," ujarnya.
Zain menuturkan, pendampingan kesehatan psikologis terhadap SP dilakukan oleh unit PPA dan P2TP2A secara intensif dengan mengunjungi langsung ke kediaman korban.
"Konseling atau pendampingan psikologis ini kita lakukan dengan datang ke rumah korban langsung dengan intensif, karena memang korban masih didampingi keluarganya juga," kata dia.
Saat ini, kata Zain, korban perundungan mengalami trauma.
SP belum dapat diajak bicara oleh orang lain dan masih ketakutan.
"Kondisi SP saat ini, kalau secara kasat mata masih sangat trauma atas kejadian yang dialaminya itu. Korban masih sering merenung, melamun, dan diam terus-terusan."
"Selain itu, SP juga belum mau bicara, dia juga belum bisa diajak bicara oleh orang lain," kata Zain lagi.
Baca juga: Korban Rudapaksa Berenang Menyeberangi Sungai Ciujung Setelah Dibuang Pelaku Sopir dan Kernet Angkot
Diberitakan sebelumnya, SP mengalami hantaman ban mobil dan bangku angkot, hingga membuatnya tak sadarkan diri.
Dalam kondisi tersebut, korban dilempar dari jembatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten. Aliran air sungai sempat menelan tubuh wanita muda itu.