Virus Corona di Banten

Pemkot Tangerang Siapkan Rumah Isolasi Terkonsentrasi, Kasus Covid-19 Capai 400 Orang Per Hari

Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang mencapai 400 kasus dalam satu hari.

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat ditemui di kantornya untuk memberikan keterangan soal lurah yang melakukan pungli, Jumat (6/8/2021). 

TRIBUNBANTEN.COM - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang mencapai 400 kasus dalam satu hari.

Adanya peningkatan kasus positif Covid-19 itu merupakan peningkatan tertinggi sejak dua pekan lalu.

Peningkatan kasus Covid-19 itu, sejalan meningkatnya pasien yang menjalani perawatan di Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).

Kini tercatat sudah ada 55 pasien yang dirawat di Puskesmas Kelurahan Jurumudi Baru.

"Peningkatan kasus Covid-19 ini membuat pasien yang menjalani perawatan di RIT bertambah, sampai sekarang pasien yang masuk sudah sampai 55 orang, dan tinggal tersisa 15 bed lagi," ujar Walikota Tangerang, Arief Wismansyah, pada Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Ada 1.988 Kasus Covid-19 Omicron di Indonesia, Kemenkes Prediksi Bakal Naik Terus di Februari-Maret

Pemkot Tangerang pun kini tengah mempersiapkan RIT selanjutnya, yakni pada Puskesmas Kelurahan Batu Sari.

"Kita sudah disiapkan RIT baru yang digunakan untuk menampung pasien Covid-19, yaitu RIT Kelurahan Batu Sari," imbuhnya.

Arief menegaskan, pihaknya memiliki kapasitas keterisian tempat tidur di seluruh RIT di Kota Tangerang, hingga 400 bed.

Menurutnya, apabila kasus Covid-19 semakin melonjak, dan tingkat ketersediaan tempat tidur pada RIT tidak lagi mencukupi, Pemkot Tangerang siap menggunakan sekolah-sekolah di Kota Tangerang menjadi RIT.

"Total ketersediaan bed di seluruh RIT di Kota Tangerang ada 400 tempat tidut jumlahnya," kata dia.

"Kalau memang kasus nanti semakin meningkat dan RIT-nya tidak cukup, nanti kita akan tambah lagi dengan menggunakan sekolah," jelasnya.

Baca juga: Tak Mau Vaksin Covid-19, Emak-emak ini Mengamuk ke Polisi, Pilih Ditembak Dibandingkan Disuntik

Arief menilai, tingginya kasus Covid-19 di Kota Tangerang disebabkan oleh kasus transmisi lokal. Menurutnya, hal tersebut dapat terjadi lantaran, hampir seluruh masyarakat telah kembali melakukan aktivitas sosial, ekonomi.

"Sekarang ini kasus Covid-19 sudah banyak yang kasus lokal, artinya karena masyarakat banyak yang sudah melakukan aktivitas sosial, ekonomi, dan lainnya, dan mungkin saja itu sebabnya terjadi keterpaparan," terangnya.

Kendati demikian, ia tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menjalani Vaksinasi Covid-19.

Pasalnya, Pemkot Tangerang saat ini tengah membuka menggencarkan juga Vaksinasi Covid-19 dosis pertama, kedua hingga tahap tiga atau booster, bagi masyarakat yang belum menjalani vaksinasi.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved