Banten

Demi Temui Orang Tua di Balaraja Jadi Alasan SP Naik Angkot Tengah Malam Hingga Berujung Dirudapaksa

Wanita yang jadi korban rudapaksa berinisial SP (24) menceritakan alasannya nekat naik angkot tengah malam.

Editor: Zuhirna Wulan Dilla
(Tribun Jakarta/Ega Alfreda)
Satreskrim Polresta Tangerang menunjukkan barang bukti dari tersangka sopir dan kernet angkot yang merudapaksa dan nyaris menghabisi nyawa wanita muda. 

Usai mengisi bensin, GG selaku kernet langsung menutup rapat-rapat pintu angkot tersebut.

"Setelah ditutup, lalu korban dipukuli menggunakan benda tumpul. Korban tidak lama pingsan di tempat. Setelah itu, dalam kondisi pingsan, kedua tersangka melancarkan aksinya," papar Zain.

Tak hanya sekali, dua kali, ternyata SP dinodai berulangkali secara bergantian oleh IS dan GG.

Seakan tak puas dengan aksi bejatnya, kedua tersangka juga merampas harta benda milik korban.

"Untuk menghilangkan jejak, para pelaku berusaha untuk membunuh korban dengan cara dicekik, dipukul menggunakan ban serep mobil dan bangku kernet mobil," sambung Zain.

Sontak, korban langsung tidak sadarkan diri dan dikira sudah meninggal oleh kedua pelaku.

IS pun langsung tancap gas menuju Jembatan Tirtayasa untuk membuang korban ke sungai.

"Dalam kondisi korban tidak sadarkan diri, dan disangka sudah meninggal, para pelaku membuang korban tepatnya di Jembatan Tirtayasa atau di atas Sungai Ciujung," ujar Kapolresta.

Hilang akal sehat seperti binatang, IS dan GG membuang SP dari atas jembatan ke sungai.

Korban Bisa Berenang dan Warga Dengar Rintihan

Zain mengungkapkan, korban bisa selamat meski tubuhnya dibuang ke sungai tidak terlepas karena kemampuannya berenang.

Sesaat dibuang ke sungai, SP yang sempat pingsan dapat sadarkan diri. Dan dia sekuat tenaga berenang ke tepi sungai meminta pertolongan.

Baca juga: Toko Kelontong di Cikarang Barat Dibobol Maling, Uang Puluhan Juta dan Sekarung Rokok Raib

Warga yang mendengar rintihan SP langsung mengevakuasi korban dan membawanya polsek terdekat.

"Setelah itu, korban dibawa ke Polsek Tirtayasa Serang untuk dilakukan pelaporan. Melalui informasi yang diterima polsek setempat, kemudian berkoordinasi dengan Satreskrim Polresta Tangerang," tutur Zain.

Baca juga: Sopir dan Kernet Angkot di Tangerang Perkosa Penumpang, Lalu Korban Dibuang ke Sungai

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved