Kunci Jawaban

KUNCI JAWABAN Tema 5, Pengaruh Letak Geografis Indonesia dengan Kehidupan Masyarakatnya yang Agraris

Bagaimanakah pengaruh letak geografis Indonesia dengan kehidupan masyarakatnya yang agraris? Kunci jawaban Tema 5 Kelas 5 SD/MI halaman 81.

Editor: Vega Dhini
Freepik.com
Ilustrasi - Siswa belajar. 

Letak Indonesia di sekitar garis khatulistiwa mengakibatkan Indonesia selalu mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun.

Keberadaan matahari sepanjang tahun bermanfaat bagi kegiatan agraris sehingga membuat Indonesia menjadi penghasil berbagai komoditas alam.

Melansir Kompas.com, agraris merupakan sektor bidang pertanian. Disebut negara agraris karena sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. 

Diambil dari buku Mencari Indonesia: Batas-batas rekayasa sosial (2007) karya Riwanto, pertanian menjadi sektor yang diandalkan bagi negara agraris.

Keberadaan petani menjadi penting begi negara agraris untuk turut serta berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tak hanya sebagai negara maritim, Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia memiliki mata pencaharian sebagai petani atau bercocok tanam.

Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam, baik di darat maupun perairan.

Sektor pertanian juga memliki peran penting untuk meningkatkan perekonomian dan memenuhi kebutuhan pangan.

Selain itu Indonesia juga terkenal dengan hasil perkebunannya, seperti karet, kelapa sawit, tembakau, kapas, kopi, beras, dan tebu.

Keuntungan menjadi negara agraris

  1. Pertanian menjadi salah satu sektor yang menopang perekonomian negara.
  2. Mudah memperoleh hasil pertanian demi memenuhi kebutuhan pangan tanpa harus impor dari luar negeri.
  3. Membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai produk lokal.
  4. Terciptanya ketahanan pangan.
  5. Membuka lapangan pekerjaan baru di bidang perkebunan dan pertanian.
  6. Mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar tidak berada di garis kemiskinan.
  7. Terhindar dari krisis bahan pangan.

Pertanian berkelanjutan

Menurut buku Sistem Pertanian Berkelanjutan (2003) karya Karwan Salikin, untuk tetap menjadi negara agraris harus diikuti dengan pola pertanian berkelanjutan.

Sehingga sektor pertanian maupun perkebunan yang menjadi ciri negara agraris tidak tergerus oleh zaman. Ada tiga alasan pertanian di Indonesia harus berkelanjutan.

  • Penyumbang sektor ekonomi

Sebagai negara agraris, peran pertanian Indonesia masih dominan dalam sistem perekonomian nasional.

Kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik bruto sekitar 20 persen dan menyerap lebih dari 50 persen tenaga kerja di pedesaan.

  • Pendukung sektor lain
Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved