Oknum Guru di Buton yang Hukum Belasan Murid Makan Sampah Plastik Minta Maaf, Ngaku Emosi & Khilaf
Oknum guru berinisial MS yang memaksa para muridnya memakan sampah plastik hingga trauma kini mengaku menyesal.
TRIBUNBANTEN.COM - Oknum guru berinisial MS yang memaksa para muridnya memakan sampah plastik hingga trauma kini mengaku menyesal.
Sebagai informasi, MS merupakan guru Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
MS mengaku emosi saat para murid kelas 3 SD itu membuat keributan di kelas hingga menganggu proses pembelajaran.
Baca juga: Dipaksa Gurunya Makan Sampah Plastik Gegara Hal Ini, 16 Murid SD Alami Trauma hingga Takut Sekolah
Oleh karena itu, ia meminta maaf atas perbuatan khilafnya tersebut.
“Saya minta maaf sama orangtua yang bersangkutan, yang jelasnya saya tidak akan ulang apa yang saya lakukan,” ucap MS, dikutip dari Kompas.com, Minggu (30/1/2022).
MS pun tak tahu pasti alasannya hingga begitu muda tersulut emosi saat kejadian.
Saat itu, MS tak mengetahui bahwa anak-anak kelas 3 SD tersebut tengah merayakan ulang tahun perwalian.
“Kurang tahu juga (mengapa lakukan itu), karena saya sudah emosi juga. Kebetulan saya khilaf, Pak," ucapnya.
"Kondisinya saat siswa selain ribut juga teriak-teriak, memang saat itu ada kegiatan ulang tahun perwaliannya, saya tidak tahu sama sekali."
Baca juga: Kronologi Guru SMP Dianiaya Keluarga Murid usai Nasihati Siswa Merokok, Pelaku Berstatus Mahasiswa
Kronologi Kejadian
MS , oknum guru SDN 50 Buton di Desa Wining, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, diduga menghukum belasan muridnya dengan memberikan makan sampah plastik. (Kompas.com/Defrianto Neke)
Belasan siswa SD di Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, mengalami trauma seusai dipaksa memakan sampah plastik oleh guru berinisial MS.
Tak hanya trauma, murid yang dipaksa memakan sampah plastik kini ketakutan dan enggan masuk sekolah.
Kejadian itu berlangsung pada Jumat (21/1/2022) lalu.
Saat itu MS tengah mengajar kelas 4.