Kesehatan

Waspada Kasus DBD di Kabupaten Serang Mencapai 38 Orang, 2 Diantaranya Meninggal Dunia

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Serang, Banten meningkat sebanyak 38 orang, 2 diantaranya meninggal dunia.

Editor: Anisa Nurhaliza
Mikadago/ Pixabay.com/ tribunnews
Ilustrasi digigit nyamuk penyebab DBD 

TRIBUNBANTEN.COM - Saat ini Indonesia sedang memasuki musim pancaroba.

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Serang, Banten meningkat.

Melansir dari Tribunnews.com, Hingga saat ini, awal Februari 2022 telah mencapai 38 kasus.

Dua diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

"Yakni warga Kecamatan Cikeusal dan warga Kecamatan Padarincang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang Agus Sukmayadi di Dinkes, Kamis (3/2/2022).

Cuaca saat ini sedang tidak menentu, sering mengalami panas namun tiba-tiba hujan.

Sehingga menyebabkan kasus DBD meningkat.

Jumlah kematian sebanyak dua orang ini termasuk cukup tinggi.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang Agus Sukmayadi, seharusnya kasus kematian karena DBD tidak boleh ada.

Walaupun saat ini kasus Covid-19 sedang gencar-gencarnya, namun masyarakat harus tetap waspada akan penyakit DBD.

DBD atau demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang harus ditangani secara cepat.

Sebab diagnosanya hampir mirip dengan gejala corona pada gejala awal.

"Tetapi kalau terlambat juga tentu resiko akan terjadi lebih buruk," ujarnya.

Fogging yang dikenal masyarakat dapat mengurangi DBD ternyata kurang tepat.

Sebab fogging hanya dapat membunuh nyamuk terbang, sedangkan jentik nyamuk akan mati jika masyarakat melakukan 3M tadi plus abatesasi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved