News
Tak Hanya Sekali, Ini Sederet Peristiwa Kecelakaan yang Pernah Terjadi di Bukit Bego Bantul
Bukan pertama kalinya, ternyata kecelakaan di Kawasan Bukit Bego, Bantul ini telah terjadi beberapa kali.
TRIBUNBANTEN.COM - Telah terjadi kecelakaan maut bus pariwisata di Bukit Bego, Bantul, pada Minggu (6/2/2022).
Dalam peristiwa tersebut diketahui menewaskan 13 orang .
Bukan pertama kalinya, ternyata kecelakaan di Kawasan Bukit Bego, Bantul ini telah terjadi beberapa kali.
Lokasi itu disebut sebagai tempat yang rawan akan terjadinya kecelakaan.
Sebelumnya, pada jalur Bego sempat terjadi kecelakaan maut di wilayah yang sama.
Seperti dikutip dari Tribun Jogja, berikut beberapa kecelakaan yang terjadi di Bukit Bego, Bantul:
1. 25 April 2019
Terjadi kecelakaan lalu lintas antar bus pariwisata di kawasan Bukit Bego pada Kamis (25/4/2019).
Saat itu, bus pariwisata berjalan dari arah Dlingo ke arah Imogiri dengan kecepatan yang sedang.
Bus pariwisata itu diketahui mengalami rem blong saat sampai di sekitar Bukit Bego.
Supir bus berusaha untuk menguasai laju bus dengan menggunakan rem tangan.
Selain itu, ia juga terus membunyikan klakson agar kendaraan lain menghindarinya.
Namun laju bus masih tetap tak terkendali.
Dari arah Imogiri menuju ke Dlingo, muncul minibus tersebut yang dikemudikan oleh Juang Iswanto.
Mobil berhasil menghindari bus. Sayang, karena bus sulit dikendalikan, maka bus menyerempet bagian kanan kijang dan bus ditabrakkan ke tebing.
Kecelakaan ini tidak menimbulkan korban jiwa.
2. 30 April 2017
Bus wisata Mercedes-Benz Taruna menabrak Bukit Bego, Minggu (30/4/2017).
Bus bernopol AD 1569 BD itu mengalami kecelakaan tunggal dan diduga mengalami rem blong saat berada di jalanan yang menurun dan menikung.
Wahyudi (42), sopir bus tersebut mengakui bahwa rem bus mendadak blong dan kehilangan kendali saat turun di kawasan itu.
Mengetahui remnya blong, Wahyudi membanting setir ke kanan menghindari jurang. Sehingga, bus yang memuat 30 orang itu menabrak Bukit Bego.
Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Penumpang beserta kru hanya mengalami luka-luka.
3. 03 Desember 2017
Kecelakaan maut di tanggal ini menimpa bus bermerk Mercedes-Benz Langsung Jaya di jalur Dlingo-Imogiri, Minggu (3/12/2017).
Kanit Laka Satlantas Polres Bantul, Ipda Mulyanto menjelaskan kecelakaan maut itu bermula ketika bus pariwisata Langsung Jaya nopol AD 1425 EF melaju dari arah timur (Dlingo) menuju ke barat (Imogiri).
Sesampainya di tempat kejadian, pada jalan menurun dan menikung pengemudi tidak mampu menguasai laju kendaraannya.
"Karena diduga rem tidak berfungsi, sehingga lepas kendali dan akhirnya menabrak tebing yang berada di utara jalan," ungkapnya, Minggu malam.
Bus tersebut menabrak Bukit Bego. Bukit yang sama yang ditabrak oleh bus bernopol AD 1507 EH, Minggu (6/2/2022).
Seorang warga yang menjadi saksi kejadian, Rustam mengatakan dirinya sempat mendengar bunyi saat bus menabrak Bukit Bego.
"Kalau tidak menabrak bukit, pasti masuk ke dalam jurang. Akan lebih banyak korban jiwa,” katanya kala itu.
Dari kecelakaan ini, ia melihat ada dua orang meninggal di lokasi kejadian dan jasad mereka ditutup pakai daun pisang.
Bus mengangkut rombongan PKK Dusun Garen RT 05 Desa Gombang Sawit, Boyolali, Jawa Tengah.
Dua orang meninggal adalah Susilo (45) dan Wahyudi (47).
4. 17 Oktober 2021
Selain bus pariwisata, kawasan Bukit Bego juga pernah menjadi tempat terjadinya kecelakaan seorang pesepeda ontel, Ifan Rismanto (48).
Pengendara sepeda diduga mengalami rem blong sehingga tidak bisa menguasai kendaraannya ketika melewati turunan tajam.
Kanit Laka Lantas Polres Bantul, Iptu Maryana menuturkan kecelakaan yang menimpa pesepeda tersebut terjadi siang haru sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu (17/10/2021).
"Tepatnya di Bukit Bego yang berada di perbatasan Kapanewon Dlingo dengan Imogiri," ujar Maryana, Minggu (17/10/2021).
Maryana menambahkan kecelakaan tersebut bermula ketika Ifan berolahraga pagi dengan bersepeda bersama teman-temannya.
Mereka mencari rute di kawasan wisata yang berada di Kalurahan Mangunan.
Setelah puas, mereka pun berniat turun melalui Jalan Mangunan-Imogiri yang kondisinya cukup mulus.
Warga Kabupaten Magelang itu mengikuti rombongan menuju jalan yang cukup curam.
Sepeda ayun yang dikendarai korban melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur ke barat di jalan yang menurun.
Sesampai di lokasi kejadian, saat belok ke kiri karena tidak mampu menguasai sepedanya kemudian sepeda yang dikendarai korban melambung ke kanan menghantam pohon Ingas di sebelah kanan (utara) jalan.
Korban terpental dan keluar dari pembatas jalan.
"Akibat luka yang diderita cukup parah, korban kemudian meninggal di lokasi kejadian," ungkap dia.
Hantaman sepeda ayun ke pohon tersebut nampaknya cukup keras karena sepeda bermerk yang dikendarai korban sampai patah jadi dua bagian.
Luka yang diderita korban pun cukup parah hingga nyawanya tidak tertolong.
Jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Panembahan Senopati.
