Bikin Geger, 3 Buaya Muncul di Kali Cirarap Tangerang, BPBD Turun Tangan: Sering Makan Hewan Ternak
Warga Desa Pekayon, Sukadiri, Kabupaten Tangerang digegerkan dengan kemunculan tiga ekor buaya di Kali Cirarap.
TRIBUNBANTEN.COM - Warga Desa Pekayon, Sukadiri, Kabupaten Tangerang digegerkan dengan kemunculan tiga ekor buaya di Kali Cirarap.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang menjelaskan, ketiga buaya itu berukuran dua sampai tiga meter.
Lantaran membuah resah, pihak BPBD pun mulai melakukan pencarian sejak Jumat (11/2/2022) pagi.
Baca juga: Detik-detik Warga Palu Lepas Kalung Ban di Leher Buaya, Dipancing Pakai Umpan selama 3 Minggu
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir.
"Munculnya dilaporkan kemarin, hari ini kita lakukan pencarian," jelas Abdul Munir dikutip dari TribunJakarta.com, Sabtu (12/2/2022).
"Tapi, untuk sementara diberhentikan tim BPBD Kabupaten Tangerang, sekira pukul 15.00 WIB," tambahnya.
Tim BPBD Kabupaten Tangerang dibantu tim dari BKSDA Tegal Angus Jakarta menelusuri kali Cirarap.
Kata Munir, pihaknya menggunakan dua perahu karet.

Baca juga: Pelihara Buaya dari Kecil hingga Berbobot 80 Kg, Warga Depok Minta Bantuan Damkar untuk Evakuasi
"Setelah menelusuri pinggiran kali sekitar tiga jam, buaya yang dicari belum nampak dipermukaan," sambung Munir.
Lantaran buaya yang mau dievakuasi tidak muncul di permukaan, petugas memutuskan memberhentikan pencarian
Lanjut Munir, pencarian buaya setelah binatang buas tersebut memakan hewan ternak milik warga sekitar Kali Cirarap.
"Buaya tersebut sering mangsa ayam dan kambing warga sekitar sungai," ujar Munir.
Untuk mencari buaya, BPBD Kabupaten Tangerang menerjunkan 18 personel.
Baca juga: Niatnya Cari Sinyal, Pemuda Ini Malah Diterkam Buaya di Sungai Hingga Tubuhnya Dipenuhi Luka
Dibantu empat personel dari Balai Konservasi SDA Tegal Angus Jakarta.
"Personel kami terjunkan dari Pos Mauk, Pos Pakuhaji, Pos Sepatan, BKSDA Jakarta dan perahu karet untuk menyusuri aliran sungai," beber Munir.