Banjir di Serang
Ratusan Rumah Teredam Banjir, Warga Kramatwatu Pilih Mengungsi di Masjid dan Butuh Bala Bantuan!
Ratusan Rumah Teredam Banjir, Warga Kramatwatu Pilih Mengungsi di Masjid, Butuh Bala Bantuan!
Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Warga Kampung Ketengahan, Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, terendam banjir, pada Selasa (1/3/2022).
Warga memilih meninggalkan rumahnya, dan mengungsi di salah satu Masjid yang datarannya lebih tinggi.
Pantauan TribunBanten.com saat di lokasi, nampak para warga sedang beristirah dan berbicang dengan sesama.
Bahkan, seisi masjid nampak dipenuhi dengan perabotan warga, mulai dari kasur, kulkas, tv hingga kompor yang digunakan warga untuk memasak.
Hal ini lantaran tidak adanya dapur umum yang tersedia di sana.
Baca juga: Lapak Tenda Pedagang di Kawasan Wisata Banten Lama Tersapu Luapan Kali Tanpa Tersisa
Pada pukul 19.00 WIB, hujan lebat kembali mengguyur wilayah tersebut.
Salah seorang warga, Nonoh, mengatakan bahwa air luapan sungai Cibanten mulai masuk permukiman warga, pada pukul 07.30 pagi tadi.
Menurut perempuan berusia 45 tahun ini, sejak pagi tadi, hingga saat ini ketinggian air masih sepingang orang dewasa.
"Kalau untuk ketingginnya beda-beda ya, kalau yang deket sama sungai itu bisa sampe seleher orang dewasa," ujarnya.
Sedangkan untuk jumlah rumah yang terendam, saat ini tercata sebanyak 130 rumah dengan 500 warga yang mengungsi.
Ia juga mengatakan, saat ini yang dibutuhkan oleh para pengungsi adalah selimut, baju, makanan, hingga obat-obatan.
Baca juga: Curhat Warga Sekitar Kawasan Wisata Banten Lama yang Terdampak Banjir, Butuh Makanan dan Air Minum
"Ya karena baju pada basah semua, enggak sempet diselamatin, barang-barang juga yang dokumen penting aja yang dibawa," katanya.
Sementara itu, warga lainnya pun mengatakan, bahwa pihaknya sudah mulai mengungsi sejak pagi tadi pukul 08.00 WIB.
"Dari pagi, karena kan kalau di rumah saja udah enggak bisa air udah tinggi. Hujan masih turun aja sampe sekarang," katanya.
Para pengungsi berharap, agar pemerintah segera memberikan bantuan yang dibutuhkan, hingga memberikan solusi agar banjir segera surut.