Sebut-sebut Nama China, Kapolri Jenderal Sigit Sebut Perang Rusia Ukraina Tak Bisa Dianggap Remeh
Sebut-sebut Nama China, Kapolri Jenderal Sigit Sebut Perang Rusia-Ukraina Tak Bisa Dianggap Remeh
TRIBUNBANTEN.COM - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo buka suara dengan terjadinya perang antara Rusia dengan Ukraina.
Ia mengatakan, Polri akan turut mengambil langkah antisipasi meluasnya dampak global akibat peperangan antar dua negara tersebut.
Kapolri berpandangan, dampak global akibat peperangan antara kedua negara ini tidak bisa diremehkan.
Baca juga: Di Tengah Invasi Rusia, Presiden Ukraina Ajukan Permohonan Gabung Uni Eropa
"Ini tentunya tidak bisa kita remehkan, kita harus ikuti perkembangannya dan kemudian melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap situasi ke depan," kata Sigit saat memberikan pengarahan dalam Rapim TNI-Polri Tahun 2022 di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (1/3/2022).
Menurut Sigit, konflik Rusia dan Ukraina telah menimbulkan reaksi.
Reaksi tersebut termasuk dari negara yang tidak setuju atas penyerangan Rusia terhadap Ukraina.
Bahkan, ada beberapa negara besar yang kini mulai memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia.
Baca juga: Negosiasi Ukraina dan Rusia Tanpa Hasil, Kedua Negara Bakal Lakukan Pertemuan Kedua
Kemudian mengirimkan pasukan dan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina.
Kendati demikian, kata Listyo, terdapat negara yang tidak setuju atas sanksi.
"Salah satunya adalah China (menolak sanksi terhadap Rusia)," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perang Rusia-Ukraina Jadi Perhatian Kapolri, Listyo Sigit: Tak Bisa Kita Remehkan"