Makam Keramat Sultan Maulana Hasanuddin Banten Tak Tersentuh Banjir, Begini Cerita Pengelola
Area Makam Sultan Maulana Hasanuddin di Banten tidak tergenang air, pada Selasa (1/3/2022).
Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Area Makam Sultan Maulana Hasanuddin di Banten tidak tergenang air, pada Selasa (1/3/2022).
Wakil Ketua Kenadziran Banten Lama, H Tb Uci Amin mengatakan banjir di sekitar area makam mencapai ketinggian lebih dari 1 meter.
Namun, kata dia, area dalam masjid dan Makam Sultan Maulana Hasanuddin tidak tergenang air.
"Engga sampai ke dalam, cuma sampai tangga saja," ujarnya saat ditemui di pendopo masjid, Kamis (3/3/2022).
"Makam utama Sultan Maulana Hasanuddin engga kerendem banjir," sambungnya.
Baca juga: Update Data Korban Banjir Serang: 10 Ribu Warga di 63 Wilayah Terdampak, 60% Tinggal di Pengungsian
Dia mengungkapkan, baru kali ini, banjir mencapai aera sekitar masjid.
"Banjir ini di luar prediksi, baru kali ini, warga banyak yang mengungsi," paparnya.
Saat kejadian banjir, beberapa peziarah ada yang datang, namun saat itu peziarah tidak terlalu banyak.
"Tidak terlalu banyak pengunjungnya," katanya.
Warga sekitar sempat dievakuasi ke area pendopo masjid dan musala.
"Kami evakuasi warga ke pendopo, musala Annisa dan Benteng Speelwijk," ucapnya.
Baca juga: Syafrudin Pakai Sepatu Boot dan Jaket Terobos Banjir di Kasemen, Ketinggian Air Capai 60 cm
Sejak kemarin, air sudah mulai surut karna dibantu 3 alat penyedot air yang disediakan oleh tim gabungan dan relawan dari TNI, Polri, Tangerang Selatan dan lainnya.
"Area sekitar tergenang air semua, kemarin rombongan peziarah dari Bogor gabisa masuk dan ziarah di mobil, pengeras suara masih mati," kata Wakil Ketua Kenadziran Banten.
Saat ini sekitar pukul 13.46 WIB, area sekitar kawasan religi Banten lama sudah bersih dan bisa didatangi oleh peziarah.
"Sudah bisa ziarah dan kami sambut, dipastikan tidak tutup," terangnya.
Banjir yang terjadi di area sekitar pada Selasa (2/3/2022) akibat luapan air dari kali Cibanten.
Saat ini, di area masjid masih belum tersedia air bersih.
"Kita kesulitan air bersih, karna aloran listrik masih belum menyala," ungkapnya.
Baca juga: Pasca Banjir, Warga Ciruas Mengeluh Gatal-gatal: Airnya Kotor
Hari biasa jumlah pengunjung ziarah di Banten lama mencapai 500 peziarah.
Sedangkan hari Sabtu dan Minggu jumlahnya ribuan silih berganti.
"Kami buka nonstop 24 jam," paparnya.
Untuk hari Kamis, total sudah lebih dari 100 orang peziarah berdatangan.
Kata Uci, dia berharap semoga banjir tersebut tidak terulang kembali.
"Harapannya tidak terjadi banjir seperti ini, kita minta bantuannya agar semuanya tanggap dan saling membantu terutama infrastruktur, harapannya ini menjadi yang pertama dan terakhir dan semoga terkondisikan," harapnya.