Netflix Hentikan Operasional di Rusia hingga TikTok Setop Unggah Konten Terbaru untuk Pengguna Rusia

TRIBUNBANTEN.COM - Netlix merupakan perusahaan raksasa streaming yang baru-baru ini berhenti beroperasi di Rusia.

Netflix menyebut bahwa ia memilih untuk menangguhkan layanannya "Mengingat keadaan di lapangan, kami memutuskan untuk menangguhkan layanan kami di Rusia".

Tak hanya Netflix, TikTok pun membatasi pengguna aplikasi TikTok di Rusia agar tak bisa mengunggah konten baru.

TikTok mengaku prihatin dengan undang-undang "berita palsu" baru di Rusia.

Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina, Presiden Turki Erdogan akan Hubungi Putin, Minta Pertempuran Dihentikan

"Kami tidak punya pilihan selain menangguhkan live streaming dan konten baru ke layanan video kami di Rusia, sementara kami meninjau implikasi keamanan dari undang-undang ini," katanya dikutip dari Sky News, Minggu (6/3/2022).

Akan tetapi, layanan perpesanan dalam aplikasi TikTok tidak akan terpengaruh.

Kremlin baru saja menerapkan undang-undang yang melarang penyebaran "informasi palsu" tentang angkatan bersenjata Rusia. Pelanggar dapat dipenjara hingga 15 tahun.

Sebelumnya, Visa dan Mastercard juga mengumumkan bahwa mereka mengambil tindakan serupa, seperti raksasa akuntansi PricewaterhouseCoopers.

Sejumlah besar perusahaan terkenal dunia satu per satu undur diri dari Rusia sejak invasi ke Ukraina terjadi pada 24 Februari 2022.

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Berakhir, Vladimir Putin Minta Syarat Ini

PayPal juga menutup layanannya. Kepala Eksekutif Dan Schulman mengatakan, perusahaannya "berpihak pada komunitas internasional dalam mengecam agresi militer kekerasan Rusia".

Puma dan IKEA pun menutup tokonya, lalu Apple dan Microsoft menghentikan penjualan produk, serta studio Hollywood telah menunda perilisan film baru di Rusia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusia Terkini, Netflix Hentikan Operasi di Sana dan TikTok Setop Fitur Unggah Konten", Klik untuk baca: