Presiden Direktur Astra Tegaskan Komitmen Dukung Pembangunan RLH Bersama Kementerian PKP
Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro tegaskan komitmen Astra bangun 1.000 unit Rumah Layak Huni bersama Kementerian PKP.
TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro menegaskan komitmen Astra dalam mendukung penyediaan hunian layak bagi masyarakat melalui program pembangunan Rumah Layak Huni (RLH). Program ini turut dikunjungi oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Desa Tunjung, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (8/11/2025).
Program ini telah memulai pembangunan 250 unit Rumah Layak Huni di Banyumas dan Garut sebagai bagian dari upaya Astra untuk memperluas manfaat sosial, dengan target pengembangan program hingga mencapai 1.000 unit Rumah Layak Huni bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri PKP Maruarar Sirait didampingi oleh Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto dan Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menyerahkan kunci rumah secara simbolis kepada dua penerima manfaat binaan Astra, yaitu Sakam Hendro Raharjo dan Anwar Mualif.
Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro menyampaikan bahwa pembangunan Rumah Layak Huni menjadi bagian dari komitmen Astra untuk memperluas dampak sosial di masyarakat.
“Bagi Astra, penyediaan hunian adalah langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan generasi penerus. Kami berharap rumah ini menjadi pusat ketahanan keluarga dan akselerator masa depan yang lebih baik. Kami percaya dengan kolaborasi aktif dari semua elemen bangsa, kesejahteraan sosial yang merata dapat tercapai,” ujar Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro.
Baca juga: Menteri PKP Maruarar Sirait Tinjau Pembangunan Rumah Layak Huni untuk Binaan Astra di Banyumas
Pelaksanaan groundbreaking pembangunan Rumah Layak Huni oleh Astra dilaksanakan pada 20 Agustus 2025, menandai dimulainya pembangunan 250 unit Rumah Layak Huni gratis di dua wilayah binaan Desa Sejahtera Astra yang juga menjadi lokasi hutan karbon Astra, yaitu 165 unit di Banyumas, Jawa Tengah dan 85 unit di Garut, Jawa Barat. Program yang ditargetkan akan membangun 1.000 unit rumah ini menjadi langkah nyata komitmen Astra untuk turut serta membangun Indonesia.
Selain memberikan dukungan pembangunan fisik, Astra juga mendorong keterlibatan aktif masyarakat setempat dalam proses pembangunan. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat rasa memiliki dan gotong royong, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan tempat tinggal secara berkelanjutan.
Astra adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 302 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung lebih dari 190.000 karyawan.
Dipimpin oleh Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro, Astra memiliki rekam jejak kontribusi publik dan sosial yang baik melalui empat pilar, yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan serta sembilan yayasan yang turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung masyarakat yang inklusif dan sejahtera.
Semangat Astra dalam mendukung program Rumah Layak Huni ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
Baca juga: 5 Sosok Generasi Muda Terpilih Astra Sebagai Penerima Apresiasi 16th SATU Indonesia Awards 2025
| Menteri PKP Maruarar Sirait Tinjau Pembangunan Rumah Layak Huni untuk Binaan Astra di Banyumas |
|
|---|
| Desa Sejahtera Astra Pandeglang Lepas Ekspor Perdana 5.000 Ikan Mas Sinyonya ke Negeri Vietnam |
|
|---|
| Menteri Perumahan Ara Sebut Banyak Warga Gagal Beli Rumah Subsidi Gegara Payleter |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Miris dengan Ukuran Rusun Subsidi, Anggap Tak Manusiawi, Sepakat Merevisi |
|
|---|
| Dapat Menyebabkan Kecelakaan, Pedagang Kopi di Bahu Jalan Tol Dihukum Bayar Rp50Ribu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/Menteri-PKP-berbincang-dengan-warga-penerima-manfaat-RLH.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.